Gerebek Sura Dikemas Sebagai Atraksi Wisata

BANYUMAS – Minggu (22/9) pagi, lahan parkir Bukit Bintang Baturraden, Kabupaten Banyumas, penuh dengan lautan manusia. Sedikitnya seribu wisatawan dan masyarakat dari 12 desa penyangga kawasan wisata selatan Gunung Slamet menanti saat berebut gunungan hasil bumi.

Gunungan itu diarak dari Wanawisata Baturraden menuju ke areal parkir Bukit Bintang Baturraden. Warga dari 12 desa serta pelaku wisata turut membawa tenong, tumpeng robyong, kambing kendhit dan sejumlah kesenian seperti ebeg, genjring serta kentongan.

Pegiat Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturraden (PMPB), Supriyono menyebutkan, gunungan yang diarak terdiri dari pala kependhem (umbi-umbian), pala kesimpar yaitu sayur dan buah yang tumbuh di atas tanah serta pala gumantung yaitu jenis buah dan sayur yang menggantung di pohonnya.

“Kali ini ada tiga gunungan, sumbangan dari desa, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas dan pelaku wisata,” kata dia.

Gunungan itu, kata dia, merupakan wujud syukur dari pelaku wisata dan masyarakat dari desa penyangga Baturraden atas hasil panen yang melimpah. Setiap kali prosesi ngalap berkah, buah dan sayur yang didapat pada saat rebutan akan dibawa pulang untuk dikonsumsi.

wisata tradisi grebeg sura baturaden banyumas
wisata tradisi grebeg sura baturaden banyumas

Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, atraksi wisata ini merupakan ikon kawasan wisata Baturraden. Pihaknya mengaku berterima kasih atas dukungan warga dari 12 desa penyangga dan para pelaku wisata di Baturraden.

“Antusiasme masyarakat yang cukup tinggi ini menunjukkan mereka masih mencintai budayanya,” tambahnya.

Menurut dia, pengunjung agenda wisata kali ini mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari tingkat hunian sejumlah hotel di kawasan Baturraden. Artinya, tujuan untuk menambah lama tinggal wisatawan telah tercapai.

Meski demikian, dia mengakui, kegiatan tersebut masih membutuhkan evaluasi lagi agar kemasan acara pendukung lebih menarik. Selain itu, tata urutan acara juga perlu diperbaiki.

Adapun tahun ini, acara pendukung event tersebut berupa camping sura di Wanawisata Baturraden, wayang ruwatan, pameran produk atraksi wisata non fisik serta pendakian ritual satu sura. Pihaknya berharap, rangkaian kegiatan masih bisa ditambah untuk meningkatkan durasi tinggal wisatawan dari luar daerah. (Saw)

SAMB: Masih Butuh Evaluasi

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar