BANYUMAS – Angin kencang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Banyumas, Rabu (25/12). Bahkan di tiga desa di Kecamatan Baturraden angin kencang disertai fenomena hujan es dengan ukuran sebesar kelereng. Akibat angin kencang ini dua rumah rusak berat.
Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas, Ady Candra mengatakan fenomena hujan es ini terjadi di Desa Karangsalam, Desa Kemutug Kidul dan Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden. Hujan es dengan ukuran sebesar kelereng tidak mengakibatkan kerusakan parah pada rumah warga. Hanya ada beberapa rumah yang atap dari seng beterbangan tertiup angin kencang.
“Kejadiannya sekitar pukul 14.30 hingga pukul 15.00,” kata dia.
Ia mengatakan di Desa Gandatapa akibat Hujan disertai angin menyebabkan satu rumah milik Pak Rastito warga RT 05 RW 03 roboh. Selain itu sejumlah pohon tumbang menutup akses jalan Desa dari Gandatapa menuju ke Desa Sikapat.
Dua Rumah Ambruk
Rumah rusak parah akibat angin kencang juga terjadi di Desa Susukan. Atap rumah milik Darseno warga RT 03 RW 05 ambruk pada bagian tengah. Sedangkan di Desa Banjarsari Kulon rumah milik Lanang warga RT 05 RW 02 tertimpa pohon pete dan durian.
Angin kencang juga menunmbangkan sejumlah pohon di Desa Sikapat dan Banjarsari Wetan. “Hingga kemarin sore tim dari Tagana Banyumas, RAPI, SRC Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, BPBD dibantu perangkat desa dan warga setempat kerja bakti membenahi rumah rusak. Selain itu juga memotong pohon yang tumbang agar akses jalan bisa dilalui,” kata dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Ariono mengatakan fenomena angin kencang disertai hujan es banyak faktornya. Namun yang pasti adalah karena perubahan cuaca. “Ini karena ada perubahan cuaca dari kering ke hujan. Selain kemungkinan hujan es, juga ada puting beliung,” imbuhnya.
Menurut Ariono, belum ada laporan ada korban jiwa. “Sejauh ini dari laporan belum ada korban jiwa. Semoga tidak ada korban jiwa,” imbuhnya. (saw/mhd)
