Jelang Penerimaan Mahasiswa, UIN SAIZU Tambah Dua Prodi Baru

PURWOKERTO–Fakultas Ushuludin dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Prof.Saifudin Zuhri (SAIZU) Purwokerto, resmi membuka prodi Tasawuf dan Psikoterapi, Senin, 17 Januari 2022 lalu. Pembukaan prodi baru ini dilakukan menjelang penerimaan mahasiswa baru.

Dekan Fakultas Ushuludin dan Humaniora (FUAH) UIN SAIZU Dr Naqiyah MAg menjelaskan, surat perizinan untuk penambahan prodi baru tersebut sudah disetujui. Pihaknya juga telah menyiapkan beberapa dosen dan bagian kurikulum sebagai salah satu syarat minimum dalam pembuatan prodi baru.
“Selama proses mengajukan prodi baru tidak ada kendala. Sebelum mengajukan, semua syarat dan kelengkapan terkait prodi baru sudah diteliti terlebih dahulu,” jelasnya.

Menurut Naqiyah, dibukanya prodi baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam beragama demi membangun Islam yang subtantif, yakni Islam yang bukan hanya sekedar formalitas, tetapi Islam yang mencakup iman, Islam, dan Ihsan. Sedangkan psikoterapi juga sangat dibutuhkan di zaman modern seperti sekarang. Karena masyarakat membutuhkan banyak pertolongan secara psikis.

“Adanya prodi ini sangat penting, masyarakat zaman sekarang kan cenderung hedonis, beragama secara fomalitas. Psikoterapi juga sangat penting karena orang sekarang butuh banyak pertolongan secara psikologi berbasis keislaman,” ungkap Naqiyah.

Untuk menjaring mahasiswa baru, lanjut dia, pihak kampus mengadakan sosialisasi secara keseluruhan dan intensif dengan menyebar brosur ke sekolah-sekolah, serta melalui internet dengan mengunggah video. “Prospek kerja yang kemungkinan didapat dari prodi ini antara lain psikolog atau psikoterapi yang berbasis Islam sesuai dengan orientasi pekerjaannya,” tegasnya.
Naqiyah berharap, hadirnya prodi Tasawuf dan Psikoterapi, bisa membuat masyarakat lebih dapat meningkatkan kesadaran dalam beragama sesuai dengan Iman, Islam dan Ihsan yang menjadi suatu pondasi penting bagi agama Islam. Menurutnya, agama Islam akan kuat jika ketiganya dapat diterapkan dengan baik.

Terpisah, Vera Febri Isnaeni, mahasiswi semester 5 Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) mengaku turut bangga dengan hadirnya prodi tersebut. “Saya ikut bahagia dengan adanya prodi baru,karena dengan adanya prodi baru akan menambah sinergitas untuk kampus dan fakultas,” ujar Vera.
Vera optimis, prodi baru di fakultasnya bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Sedangkan Abdullah Azzam, mahasiswa semester 7 Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) juga merasa senang ketika mendengar fakultasnya akan membuka prodi baru.

“Saya senang sekali mendengar fakultas saya akan ada prodi baru,karena dengan adanya prodi baru tersebut membuat FUAH bisa lebih maju dan berkembang,” tandasnya.

Dia juga berharap,fakultasnya bisa lebih baik,lebih maju, berkembang, dan diminati mahasiswa. Juga menunjang akreditasi prodi-prodi yang ada di fakultasnya. (Agung/Zulfa)

Beri komentar :
Share Yuk !