PURWOKERTO – Kader Partai Nasional Demokrat ( NasDem) Banyumas diharapkan bisa menularkan wawasan politik kepada masyarakat. Pasalnya selama ini terdapat anggapan yang salah terkait dengan stigma politik.
Hal itu dikemukakan Ketua DPD NasDem Kabupaten Banyumas Djadjat Sudradjat, di sela sela kegiatan Rakerda Nasdem, Minggu ( 23/1/2022).
Menurutnya, masyarakat di daerah masing-masing menganggap dengan politik wani piro atau polilik uang.
“Bahwa berpartisipasi politik itu kotor. Padahal partai politiknya mulia. Kalau ada yang lancung itu politisinya. Kader NasDem harus berbeda dengan partai lain. Terlebih partai ini mengusung tagline ‘Politik tanpa Mahar’. Pada akhirnya berpolitik itu tetap harus dengan keikhlasan, keberanian, dan kebajikan,” ujar kak Drajat, sapaan akrabnya.
Kabupaten Banyumas dengan 27 kecamatan dan 331 desa/kelurahan adalah daerah dengan peta politik basis merah alias dominasi PDIP.
Rakerda ini merupakan kali pertama bagi Kak Djadat selama menjadi pengurus Partai NasDem dan juga bagi seluruh pengurus DPD dan DPC terbaru. Untuk itu, ada harapan besar yang ingin diraih dari Rakerda yang akan dihadiri oleh jajaran DPP dan DPW NasDem ini.
Dari segi kepengurusan, Kak Djadjat berharap para pengurus DPC Partai NasDem se-Banyumas bisa saling mengenal dan saling silaturahmi, tukar informasi, dan pengalaman.
Mereka juga harus tambah pertemanan dan persaudaraan. Bahwa berpartai politik menambah luas tali pergaulan. Karena modal awal terjun di partai politik adalah pergaulan yang luas juga.
“Ini tidak mudah mencari kader Partai NasDem terbaik. Tapi semuanya berjalan lancar. SK DPD dari DPP sudah turun. Begitu pun SK DPC. Karena itu nanti sebelum materi inti Rakerda ada pelantikan kepengurusan DPD NasDem Banyumas oleh DPP. Sementara pelantikan pengurus DPC oleh DPW,” ujar Kak Djadjat.
Dalam pernyataannya, Kak Djadjat menerangkan bahwa sebanyak 170 peserta mengikuti Rakerda DPD NasDem Banyumas.
“Ketua panitia Rakerda Suharnoto yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Bappilu DPD NasDem Banyumas. Kami pilih Bidang Bappilu karena ujung dari segala pembahasan Rakerda untuk pemenangan Pemilu 2024,” kata Djadjat. (saw)
