Karangan Bunga Bernada Kritik Warnai Hari Jadi Banyumas

KARANGAN BUNGA : Sejumlah mahasiswa dari Aliansi BEM Unsoed memberikan karangan bunga ke kantor Bupati Banyumas, Senin (22/2).

BANYUMAS – Di hari jadi ke 450 Kabupaten Banyumas, sejumlah mahasiswa dari Aliansi BEM Unsoed memberikan karangan bunga ke kantor Bupati Banyumas, Senin (22/2).

Bukan karangan bunga biasa, namun terdapat tulisan kritikan di dalamnya. Dari pantauan, karangan bunga tersebut bertuliskan “Umurnya Tambah Tua, Masalahnya Merajalela” ditambah dengan tulisan masalah-masalah seperti penanganan Covid-19, PLTPB Gunung Slamet, pemekaran, dan pengelolaan sampah. Dalam karangan bunga tersebut juga terpampang foto Bupati Banyumas dan Wakil Bupati.

Presiden BEM Unsoed, Fachrul Firdausi mengatakan karangan bunga ini dibuat sendiri oleh aliansi BEM Unsoed. Maksud dari karangan bunga ini merupakan kritik pada Pemkab Banyumas. “Hari jadi ini tidak sekedar seremonial. Tapi menjadi ajang merefleksikan masalah di Banyumas. Bentuk kepedulian mahasiswa untuk menyelesaikan PR,” katanya.

Menurutnya terkait pemekaran hanya hasrat untuk memekarkan wilayah karena dirasa telalu luas. “Banyak dipertimbangkan, apakah menjamin kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya.
Kabag Protokol Komunikasi dan Pimpinan (Prokompim) Pemkab Banyumas, Deskart S Jatmiko mengatakan berterima kasih atas karangan bunga ini. “Ini artinya mahasiswa masih perhatian pada kami. Mereka juga pemikir dan penerus kita,” katanya.

Meski begitu hal ini perlu dikomunikasikan lagi karena masalah yang disampaikan sudah terjadi perubahan saat ini. “Mungkin bisa nantinya dialog bersama. Ini juga karangan bunga saya taruh di depan kamar pak Bupati sebagai pengingat,” pungkasnya. (ali)

Beri komentar :
Share Yuk !