Kebakaran Pasar Wage Akibat Konsleting Listrik

PURWOKERTO – Setelah melakukan penyelidikan, Tim Labfor Polda Jateng dan Polresta Banyumas berkesimpulan, kebakaran Pasar Wage Purwokerto diakibatkan konsleting listrik.

“Penyebab utama terjadinya kebakaran di Pasar Wage adalah terjadinya konsleting listrik.
Tepatnya di jalur Blok B 02,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry Rabu (23/9).

Pihaknya memperkirakan bahwa dasar utama konsleting listrik bisa diduga karena adanya penumpukan saklar.Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa saksi yang mengetahui secara persis awal mula terjadinya kebakaran.

Saksi-saksi yang kurang lebih berjumlah 10 orang itu adalah dari pedagang, penjaga keamanan, PLN, dari Damkar, dan semua orang yang membantu dalam proses pemadaman.
Nyala api diduga bersumber dari lantai 1, Pasar Wage.

Pemeriksaan labfor perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab dari kebakaran. Yang terdampak kebakaran jumlah keseluruhan ada 141 pedagang.

Usai melakukan pendataan, kerugian akibat kebakaran Pasar Wage Purwokerto ditaksir bisa mencapai Rp 20 miliar.

“Kerugian tersebut terdiri atas bangunan dan dagangan.Ditaksir dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk bangunan sekitar Rp 12 miliar. Sedangkan untuk dagangan sekitar Rp 8 miliar lebih,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Yunianto.

Pihaknya mengatakan setelah melakukan pendataan jumlah pedagang yang terdampak kebakaran sekitar 141 orang yang terbagi di lantai 1 dan 2.

Nantinya pedagang yang terdampak akan segera di relokasi ke bedeng darurat. (Saw)

 

Beri komentar :
Share Yuk !