BANYUMAS – Masyarakat Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen bersama anggota Satgas TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, masih melakukan lembur malam di hari kedelapan pelaksanaan TMMD Reguler, Rabu (8/7).
Mereka masih mengaplikasikan metode talang dari seng yang diberi tatakan kayu, untuk langsir adonan semen saat pengecoran jalan 1,8 kilometer dengan lebar 3,7 meter masih berada di turunan atau tanjakan.
Dibenarkan Serka Eko BW, Babinsa Petahunan, Koramil 15 Pekuncen, Kodim Banyumas, bahwa mendayung malam masih terus dilakukan untuk mempercepat adonan semen sampai ke bawah, untuk diratakan para tukang bangunbangunan.
“Metode terapan ini sangat jitu untuk mempermudah pekerjaan anggota Satgas TMMD dan masyarakat setempat di tanjakan/turunan jalan letter S di Bukit Munggang,” ungkapnya.
Improvisasi yang dilakukan Tim Teknis Satgas TMMD dari Denzibang 1/IV Purwokerto bersama tukang bangunan setempat, sangat mempercepat pengecoran jalan setebal 20 centimeter itu.
“Selain mempercepat, improvisasi dengan talang itu juga untuk menghindarkan para pekerja terpeleset saat langsir adonan semen jika menggunakan angkong dan menuruni jalan, terlebih saat malam hari,” tandasnya.
Progres terbaru dari jalan beton menuju Curug Nangga ini adalah 683 meter, berkat semangat dan keceriaan kerja kedua belah pihak.
“Talang sakti ini juga menumbuhkan suasana kerja menjadi lebih humoris,” pungkas Eko. (pendim 071 Banyumas)
