BANYUMAS – Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar Program Penguatan Kapasitas Kemahasiswaan (PPK) tahun 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Fikes UMP ini berlangsung sejak Juni hingga Desember 2022 di Desa Sirau Kabupaten Banyumas dalam bentuk Penguatan Kapasitas Masyarakat Desa Sirau.
Ada dua jenis kegiatan di sini yaitu Pemberdayaan Sirau Tanggap Bencana dan Desa Tangguh Bencana. Kegiatan didanai langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dosen Pembimbing Hanif Prasetya mengatakan Program PPK tersebut merupakan gerakan intelektual dan harus ada action yang bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, sebuah perubahan harus ditopang oleh gagasan-gagasan progresif dan mencerahkan. Gagasan itu tidak hanya berhenti didialogkan saja, melainkan mengupayakan perwujudan pengamalannya.
“Mahasiswa harus mampu menghasilkan ‘sesuatu’ alias produk intelektualnya. Baik itu berupa gerakan sosial kemasyarakatan, gerakan dakwah mencerahkan, gerakan edukasi, dan lainnya. Itulah bentuk nyata target dan luaran dari dialektika program ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Student Scientific Center (SSC) UMP Ragil Setiyabudi menjelaskan, program ini merupakan persaingan secara nasional karena melibatkan seluruh PTN dan PTS Se-Indonesia dalam seleksinya. Ada 3 Organisasi mahasiswa di UMP yang dinyatakan lolos dan didanai, salah satunya DPM Fikes UMP.
“Kami sangat berterimakasih kepada Kepala Desa dan seluruh lapisan masyarakat Desa Sirau baik bidan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh perempuan yang sudah menyukseskan dalam program ini,” katanya.
Kepala Desa Sirau Mu’aliful Khasan mengatakan program ini sangat bermanfaat terutama untuk masyarakat Desa Sirau yang selalu memiliki masalah Banjir setiap tahunnya. Warga dibekali dengan pengetahuan kebencanaan dan berbagai tindakan pencegahannya sehingga warganya menjadi lebih paham dengan masalah banjir ini.
“Kami juga difasilitasi dengan banyak peralatan kesehatan, obat-obatan, sekoci untuk evakuasi warga saat bencana banjir, dan masih banyak lainnya. Ini sangat pas untuk Tim Sirau Tanggap Bencana (STB) karena belum memiliki sekoci, dan kami sangat berterimakasih kepada UMP dan mahasiswa,” jelasnya.
Untuk diketahui, program PPK Ormawa di Desa Sirau selama 6 bulan ini dihadiri oleh sedikitnya 40 orang yaitu Kepala Desa Sirau, Dosen Pembimbing, MDMC, BPBD, Ketua Karangtaruna, Bidan Desa, kader kesehatan, Ketua RT dan RW, SSC UMP, serta seluruh tokoh masyarakat di Desa Sirau.(hnf/tgr)