Manusia Silver Akhirnya Digaruk Satpoll PP Banyumas dan Dimandikan

PURWOKERTO-Manusia silver yang bertebaran di berbagai perempatan di kota Purwokerto dan pinggiran akhirnya ditertibkan Satpol PP Banyumas.

Dari hasil operasi pengendalian ketertiban yang dilaksanakan, Selasa (14/1), petugas mengangkut 3 manusia silver. Mereka adalah Khasidin (47), Supriyatin (33), Titi rohyati (12).

Kasmo, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Banyumas kepada Radar Banyumas menjelaskan, kondisi 3 manusia silver yang dirazia itu selain karena kendala ekonomi juga karena tidak memiliki tempat tinggal.

“Kalau yang namanya pak Khasidin (47) itu memang orang sebatang kara. Aslinya Wangon tapi katanya sudah tidak punya saudara, tidurnya di Pasar Pajerukan. Kalau yang perempuan sama anaknya itu rumahnya di Kedungmalang Kecamatan Sumbang, jadi dia tetap pulang ke rumah, tapi sudah menjanda,” terangnya.

Karenanya, untuk penangan telah diserahkan ke Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas untuk direhabilitasi.

“Di sini kemarin kita berikan nasihat atau pembinaan kemudian kita serahkan ke Dinas Sosial, karena dalam hal ini Dinsos punya panti rehabilitasi yang bisa menampung mereka di sana. Sehingga di sana mereka bisa meningkatkan keterampilan dan juga bisa merubah tingkah lakunya selama ini yang mengganggu masyarakat atau bisa hilang penyakit masyarakat,” tambahnya.

Prapto, Kepala Bidang Tibuntranmas Satpol PP Banyumas mengungkapkan, setiap pendataan yang dikerjakan selalu dicari motif dari tindakan pengemis. Rata-rata didasari tidak memiliki pekerjaan. Apalagi jika pengemis masih dibawah umur. Dia pun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan mengharapkan Dinsos dapat terjun langsung.

“Jadi gini, kalau ada anak-anak, lalu tahu yang turun berpakaian Dinas Satpol, pasti akan lari. Dalam hal inikan bisa membahayakan apalagi jika dalam keadaan kondisi jalan ramai. Tapi kalau yang turun dari Dinsos tanpa seragam Satpolkan tentu mereka tidak takut. Dan harapannya itu kita dengan Dinas Sosialkan mereka bisa mengarahkan bahwa kalau kita melakukan pembinaan pendataan sebenarnya mereka butuh pekerjaan, nah dalam kasus manusia silver itu dia tidak mempunyai pekerjaan tetap, lalu dia butuh makan nah jalan pintas yang mereka pilih ialah dengan cara turun langsung ke jalan,” pungkasnya. (win)

Beri komentar :
Share Yuk !