Menteri LHK Menilai Pengelolaan Sampah di Banyumas Jadi Percontohan Nasional

BANYUMAS – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengapresiasi pengelolaan sampah di Banyumas. Hal itu disampaikan saat berkunjung untuk melihat dari dekat pengelolaan sampah yang dilakukan di kompleks Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE). Kunjungan tepatnya di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Gunungtugel Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Minggu (8/1/2023).

Menteri Siti Nubaya menilai pengelolaan sampah di Banyumas sudah dikelola dengan baik.

” Sesuai penjelasan Pak Bupati dan melihat di lapangan persoalan sampahnya sudah bisa dikelola dengan baik. Mulai sarana, managemen dan yang paling utama adalah keterlibatan masyarakat dengan adanya KSM yang mencapai 29 kelompok,” katanya.

Bahkan Menteri LHK Menilai Pengelolaan Sampah di Banyumas Keren. Dengan sarana yang ada sangat memadahi maka patut docontoh dan pihaknya bakal mereplikasikan pengelolaan sampah Banyumas ini secara nasional.

“Saya kira patut dicontoh. Kita akan bahas prinsip prinsipnya yang dilakukan oleh Bapak Bupati dan akan kita berlakukan secara nasional. Paling tidak kita buat SOP nya. Jadi Banyumas keren patut dicontoh,” katanya.

Hal tersebit menurut menteri sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa semua pihak harus menangani secara tuntas masalah sampah.

Nurbaya menambahkan jika melihat contoh TPA BLE di Banyumas, pengelolaan sampahnya berada satu kompleks dengan berbagai peran aktor itu kelihatannya bisa selesai. Dari TPA BLE tersebut, pihaknya akan cek langkah-langkahnya untuk dihitung dari segala aspek.

Mulai dari volume sampah, penyerapan tenaga kerja, peningkatan nilai tambah. “ Tapi, sebetulnya yang paling penting adalah bahwa sampahnya bisa diselesaikan,” pungkasnya.

Beri komentar :
Share Yuk !