Nahkoda Kapal Pengangkut Batubara Meninggal di Atas Kapal

CILACAP – Sejumlah pekerja yang ada di dermaga khusus Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jateng 2 Adipala, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, dikagetkan dengan ditemukannya nahkoda kapal MV Aurora Christine dalam kondisi meninggal dunia, Senin (11/5) siang. Korban ditemukan meninggal dengan posisi duduk di dalam kamar kapal pengangkut batu bara untuk memasok PLTU Adipala tersebut sedang bersandar di dermaga khusus PLTU setempat.

Korban meninggal adalah Paijo Budhet Kunarno (52), warga Desa Kemiri RT 06 RW 14 Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.

Kapolsek Adipala, Iptu Slamet mengatakan, kapal MV Aurora Christine pengangkut batu bara untuk PLTU Adipala dengan nakhoda Paijo Budhet Kunarno. Kapal sedang bongkar muatan batu bara.

Awalnya, pada Minggu (10/5) sore sekitar pukul 17.45 WIB, waktu beruka puasa korban bersama Chief Engineer dan Second Officer makan bersama di Salon Perwira. Saat itu kondisi korban terlihat normal sehat dan baik-baik saja. Pukul 18.30 WIB Captain naik ke anjungan bertemu dengan Third Officer on duty, sampai pukul 18.45 WIB.

“Korban kembali ke kamarnya dan masih dalam keadaan sehat tidak ada menceritakan keluhan sakit,” ungkap Kapolsek.

Selanjutnya, pada Senin (11/5) mulai pukul 07.30 hingga pukul 12.00 WIB, Chief officer, third officer, chief engineer, berusaha menelepon ke kamar korban, namun tidak ada jawaban. Mereka mengira korban tidur sangat nyenyak.

“Akhirnya Chief engineer, Chief officer, Second officer dan Third officer bersama-sama membuka kamar korban. Ternyata kamar korban tidak dalam keadaan terkunci, dan membuka gorden depan pintu. Saat itu didapati korban duduk di kursi menghadap sebelah kiri dengan muka tengadah ke atas dalam kondisi sudah meninggal” bebernya.

Kejadian tersebut, lanjut Iptu Slamet kemudian dilaporkan ke Pos Pengamanan Utama PLTU Bunton yang diteruskan ke Polsek Adipala. Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Adipala bersama anggotanya dan Kasatpolair serta petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan mendatangi lokasi kejadian.

Selanjutnya petugas KKP melakukan rapid test terhadap seluruh ABK MV Aurora Christine yang berjumlah 25 orang. Rapid test terhadap 25 ABK menunjukan hasilnya negatif. Setelah selesai memeriksa seluruh ABK, petugas mengevakuasi dan membawa jenazah nahkoda kapal MV Aurora Christine ke RSUD Cilacap untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari hasil pemeriksaan luar dokter RSUD cilacap dr. Novita, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” kata Kapolsek. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !