Pasar jadi Sasaran Empuk Rentenir

PURWOKERTO-Pedagang pasar tradisional menjadi salah satu sasaran empuk bagi rentenir. Penawaran pencairan cepat membuat sebagian pedagang tergiur untuk meminjam kepada rentenir atau lembaga non keuangan formal.

Padahal jika dilihat lebih jauh, maka beban yang timbul akan memberatkan bagi para pedagang. Dari data yang diperoleh, lebih dari 40 persen pedagang pasar berhubungan dengan rentenir.

Rendra Subekti selaku bidang administrasi Perusda Pasar Satria mengungkapkan, Perusda Satria saat ini mengelola dua pasar yakni Pasar Karanglewas dan Pasar Cilongok. Jumlah pedagang yang menempati kios yakni, Pasar Karanglewas jumlah los 366, kios 26. Sedangkan Pasar Cilongok terdapat 18 Kios dan 430 Los.

Dari jumlah tersebut masih ditambah pedagang tiban yang tidak menempati kios atapun los. Dipasar Karanglewas terdapat sedikitnya 200 orang pedagang tiban dan di Cilongok sekitar 50 orang.

Dari data tersebut sedikitnya 40 persen pedagang tiban mengakses pembiayaan ke lembaga rentenir, hal itu tentu memprihatinkan, sebab mereka terbebani dengan bunga yang tinggi.

Pasar memang menjadi tempat transaksi dimana pusat peredaran uang salah satunya berada di pasar Tradisional. Di situlah rentenir selalu muncul untuk menawarkan pinjaman. Pengelola pasar selama ini juga berupaya memberikan pemahaman kepada pedagang agar tidak meminjam ke rentenir.

Baca Juga:
Kepala Perusda Satria, Soelarso

Berikan Himbauan dan Edukasi

Kepala Perusda Satria Soelarso mengungkapkan, pihaknya selalu memberikan himbauan kepada pedagang. Himbauan tersebut dilakukan secara langsung maupun dalam bentuk papan pengumunan dan spanduk di lingkungan pasar.

“Kami berupaya mewadahi pedagang dalam koperasi, sehingga mereka bisa mengakses pembiayaan ke lembaga yang legal, selain itu bunganya juga lebih murah,” ungkapnya.

Selain itu ada pula kegiatan yang dilaksanakan bersama lembaga keuangan yang legal baik perbankan maupun koperasi. “Kami akan mengadakan grebeg pasar, di dalamnya ada sosialisasi terkait akses pembiayaan yang lebih mudah dan murah,” tambahnya.

Ada pula edukasi terkait pinjaman tanpa bunga yang menghadirkan Forsa Satria. Koperasi lain yang ikut memfasilitasi pinjaman dengan bunga murah misalnya Kopamas Sokaraja. Koperasi ini dinilai sudah berpengalaman dalam memberikan pinjaman kepada para pedagang, khususnya di Pasar Manis Purwokerto.

Dengan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan diharapkan, pedagang bisa lebih sadar akan bahaya rentenir. selain itu jika mereka mengakses pembiayaan ke lembaga formal maka banyak benefit yang diperoleh, selain bunga murah ada pula jaminan kepastian termasuk tenor dan re-schedule jika terjadi kesulitan. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !