Pemda Banyumas Diminta Menambah Laboratorium

PURWOKERTO- Perkembangan terkini jumlah masyarakat yang terpapar covid 19 semakin bertambah. Bahkan dari kalangan santri jumlahnya mencapai 300 orang lebih. Sayangnya warga yang terindikasi atau memiliki gejala covid tidak segera mengetahui hasil test.

Terkait dengan hal itu pemda Banyumas diminta menambah jumlah laboratorium untuk mempercepat uji covid 19. Anggota DPRD PKB Imam Santosa mengungkapkan, untuk mengetahui hasil test swab bisa mencapai 8 hari.

Hal itu tentu kurang signifikan karena bisa saja, setelah di test warga yang terindikasi atau memiliki gejala covid bisa menulari orang lain. “Istri saya menunggu hasil swab sampai delapan hari. Hasil swab belum keluar, ini berbahaya karena bisa menulari orang lain. Untuk itu saya mendorong bapak bupati untuk segera ada penambahan lab covid,” terangnya.

Lebih lanjut diungkapkan, Lab covid sekarang hanya ada di RS Margono dan Unsoed. Lab tersebut mencakup pelayanan empat kabupaten, yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara. Tentu bisa saja kewalahan jika terjadi lonjakan kasus.

Usulan tersebut menurutnya bukan hal yang muluk-muluk, sebab bagaimanapun pemerintah harus antisipatif terhadap segala kemungkinan.

Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto mengungkapkan, kapasitas pelayanan laboratorium di RS Margono saat ini sudah ditingkatkan. Dari yang awalnya hanya 90 kini bisa melayani hingga 800 sampel.

Untuk laboratorium di Unsoed memang masih dikisaran 100, namun demikian dua lab tersebut dinilai masih memadai. Untuk mempercepat hasil lab tersebut, pihaknya juga bekerjasama dengan lab covid di Jogjakarta dan Semarang.

Terkait dengan meningkatnya temuan di Banyumas, hal itu karena Dinkes juga aktif menggelar test massal, sehingga banyak ditemukan kasus OTG. Atinya dengan penemuan tersebut bisa segera dilakukan upaya pencegahan, termasuk segera melakukan karantina.

Pihaknya juga berharap agar lonjakan kasus covid bisa ditekan, harapannya masyarakat juga semakin disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak ini penting dilakukan. Harus sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari untuk mencegah tertular Covid 19,” ujarnya.

Sebagai upaya pencegahan penularan virus corona, pemerintah meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya, patuh dan disiplin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak aman, juga untuk tetap di rumah. (saw)

#Satgascovid19 #Ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Beri komentar :
Share Yuk !