Pendapatan Perusda Pasar Satria Banyumas Naik 44,55 Persen

PURWOKERTO – Perusda Pasar Satria yang efektif beroperasi mulai Januari 2018 lalu dan mengelola dua pasar yaitu Pasar Cilongok dan Pasar Karanglewa, kini mampu meningkatkan pendapatan hingga 44,5 persen. Dibentuknya Perusahaan Daerah (Perusda) Pasar Satria Kabupaten Banyumas berdasarkan peraturan daerah (perda) nomor 6 tahun 2014, diharapkan juga bisa memperoleh hasil yang maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyumas.

Direktur Utama Perusda Pasar Satria Banyumas, Soelarso, SE, MM menjelaskan, selama dua tahun mengelola dua pasar tersebut, manajemen Perusda Pasar Satria telah berhasil meningkatkan pendapatan yang menjadi tolak ukur kinerjanya.

Ketika dua pasar itu dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperidag) di tahun 2017, lanjutnya, pendapatannya mencapai Rp. 516.839.320,-. Namun saat dikelola oleh Perusda Pasar Satria justru meningkat 44,55 persen menjadi Rp. 747.100.000 lebih di tahun 2018.

Pendapatan Perusda Pasar Satria Banyumas Naik 44,55 Persen
Pasar Karanglewas

”Kami kalau dilihat dari efektivitas pengelolaan dari segi pendapatan,kita meningkat 44,55 persen untuk kedua pasar tersebut. Namun disisi lain juga kami sudah melakukan beberapa kegiatan yang menurut kami sudah signifikan terutama untuk pengelolaan sarana prasarana, revitalisasi fisik disana sudah kita kerjakan terutama untuk gerobak sampah, untuk kontainer sampah, pengadaan-pengadaan yang lain itu sudah kita adakan. Dan kondisi Karanglewas Alhamdulillah sekarang juga lebih nyaman karena sudah dipasang turbin ventilator dan ventilasi udara sudah jalan,”terangnya.

Dengan keberhasilan pengelolaan secara profesional kedua pasar itu yang ditopang tidak saja dari retribusi pasar tapi unit-unit usaha lainnya, Soelarso berharap kepada Pemkab Banyumas untuk memberikan kepercayaan lebih kepada Perusda Pasar Satria untuk mengelola pasar yang lebih besar dan tertata seperti pasar Sokaraja, pasar Wage dan pasar Ajibarang.

“Kalau kami dipercaya untuk mengelola pasar-pasar yang besar dan itu potensinya bagus, saya sih berharap tidak perlu ada lagi tambahan-tambahan dari Pemda untuk memberi penyertaan modal lagi. karena Insya Allah kalau mengelola dua pasar yang bagus-bagus seperti Ajibarang, Pasar Wage, Sokaraja itu, Insya Allah kita langsung mandiri. saya yakin itu karena potensinya besar sekali,” tandasnya.

Mengingat peranan pasar tradisional sangat penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat mulai dari ekonomi menengah ke bawah, maka perlu adanya upaya bersama agar pasar tradisional dapat dikelola dengan baik dan profesional. Dengan pengelolaan yang baik dan profesional diharapkan bisa memberikan manfaat bagi semua pihak baik pedagang, pembeli, pengelola, masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Banyumas. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar