PURWOKERTO- Untuk kali pertama pengajian rutin yang dilaksanakan di SMAN 4 Purwokerto dilaksanakan secara online.
Pengajian yang digelar Sabtu (19/9) tersebut mengambil tema “Menjadikan Pengajian Sebagai Refleksi Membangun Harmonisasi Di Masa Pandemi,” dengan nara sumber Ustad Enjang Bahanuddin Yusuf.
Pengajian online tersebut diikuti siswi beragama muslim kelas 10, 11, 12, Bapak Ibu Guru serta karyawan SMAN 4 Purwokerto, para tamu undangan yang dihadiri oleh rohis SMAN 5 Purwokerto, SMAN 1 Purwokerto, SMAN 1 Sumpiuh dan para tamu undangan umum lainya.
Acara Pengajian Sabtu Pagi (PSP) dilaksanakan dengan diawali membaca Asmaul Husna berama-sama, Tadarus bersama-sama, dan Doa bersama untuk kondisi Bangsa dan Negara agar tetap kondusif dan terjaga dari Pandemi COVID-19, dialanjutkan Sambutan Ketua Panitia PSP, kemudian sambutan dari Kepala Sekolah Drs. Tugiyono, M.Si yang diwakili Staf Kesiswaan Dudiyono, S.Ag., M.Pd.I.
Dalam sambutannya Dudiyono, S.Ag., M.Pd.I. memberikan pesan kepada Pengurus Rohis dan semua peserta didik SMAN 4 Purwokerto untuk senantiasa berkarya meski di tengah pandemi Covid-19, tetap semangat dalam belajar.
Meski dilaksanakan secara virtual sehingga akan terlahir generasi hebat yang bermartabat meski di tengah Pandemi Covid-19, menjaga kesehatan dan selalu beribadah kepada Allah Swt terutama menjaga salat 5 waktu.
“Tingkatkan belajar apalagi akan menghdapi PTS (Penilaian Tengah Semester) sehingga dapat diraih nilai-nilai yang maksimal. Disamping nilai yang bagus diharapkan oeserta didik selalu mengedepankan dilai-nilai religius agar dalam menjalani kehidupan selalu memiliki akhlak yang baik,” ungkapnya.
Sementara itu Ustadz Enjang Burhanuddin Yusuf, M.Pd yang juga Pengasuh PP. Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto, dalam tausiyahnya berpesan agar Peserta didik senantiasa semmangat mencari ilmu; selalu belajar mencari ilmu.
Dengan ikhlas mengahrap ridha Allah SWT, tidak berlaku sombong seperti yang dicontohkan nabi dan para ulama, menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan, menjadikan salafus salih sebagai panutan, berbakti kepada orang tua dan guru, selalu mendoakan orang tua kita setiap saat.
“Jadilah generasi yang sukses lahir dan batin; meskipun suatu saat peserta didik ada yang menjadi menteri, bupati, gubernur dan otang-orang hebat yang lain namun tetap mengedepankan nilai-nilai agama dan berakhlakul karimah dan menebarkan nilai-nilai Islam yang berwawasan Rahmatan Lil ‘Alamin,” terangnya.
Sebelum pengajian berakhir, terdapat dua sesi tanya jawab, yang pertama adalah sesi tanya jawab peserta kepada Ustaz dan yang kedua adalah sesi tanya jawab Ustaz kepada peserta. Sesi tanya jawab berlangsung ramai. Halley Daman Anantara selaku Ketua Rohis Akhdir juga menyampaikan, “ Acara Pengajian Sabtu Pagi Online ini rasanya sangat menyenangkan walaupun dilaksanakan secara virtual akan tetapi antara pembicara dan peserta sangat interaktif. Selain itu pembicara juga menyampaikan ceramahnya dengan santai sehingga peserta bisa dapat memaknai kata demi kata yang disampaikan,” pungkasnya. (saw)
