Penyaluran Kredit Meningkat, Sektor Jasa Keuangan Terus Membaik

PURWOKERTO – Kepala OJK Purwokerto, Riwin Mihardi, memberikan update terbaru tentang perkembangan sektor keuangan di Banyumas.

Menurutnya, sektor perbankan di Banyumas mulai menggeliat dengan total aset mencapai Rp 50 Trilyun. Ia juga mengungkapkan bahwa aset naik sebesar 7,87 persen. non-performing loan (NPL) yang masih terjaga dibawah 5 persen.

Meskipun ekonomi belum sepenuhnya pulih akibat pandemi, banyak warga yang menabung. Saat ini, pertumbuhan aset bank sudah separo kredit dan uang mulai digelontorkan untuk kinerja ekonomi.

Total aset bank umum mencapai Rp 39,84 triliun dengan NPL hanya 1,98 persen dan loan-to-deposit ratio (LDR) diatas 100 persen untuk kredit, yang menunjukkan kecenderungan sehat.

Namun demikian, kinerja BPR mencatatkan NPL yang sedikit naik akibat adanya pemulihan yang dilakukan dalam penggarapan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak pandemi. Dari 5,67 persen, NPL meningkat menjadi 11 persen dengan LDR naik dari 78 persen menjadi 79 persen. Oleh karena itu, BPR saat ini lebih hati-hati dalam memberikan kredit dan dapat menerima nasabah limpahan dari bank umum.

Saat ini, terdapat 14 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan aset mencapai 54 milyar rupiah. LKM harus dibina agar dapat memenuhi persyaratan peraturan dan undang-undang. Koperasi yang diawasi LKM hanya boleh memberikan pinjaman kepada anggota. Namun, jika ingin mengumpulkan dana dari luar anggota, koperasi harus mendapatkan izin dari OJK untuk menjadi LKM.

Di sisi lain, asuransi mengalami kecenderungan premi yang naik sebesar 33 persen dengan fokus pada asuransi jiwa dan umum.

Sektor Leasing juga mulai mengalami peningkatan.

Sedangkan nilai transaksi di pasar modal cenderung turun karena beberapa perusahaan yang diprediksi naik ternyata malah turun. Meskipun demikian, jumlah nasabah meningkat. Hal itu karena orang masih khawatir untuk menambah investasi di masa pandemi ini.

Riwin Mihardi optimis bahwa tahun ini akan terjadi perbaikan di sektor keuangan Banyumas dan BPR akan naik kelas dengan skala bisnis yang lebih luas, termasuk jual saham di bursa efek.

BPR telah menyalurkan 59 persen kredit kepada UMKM, pada sektor modal kerja dan ada pula proyek infrastruktur skala kecil.

Restrukturisasi di sektor keuangan akan berakhir pada bulan April setelah restrukturisasi berakhir pada bulan selanjutnya diharapkan terjadi normalisasi, dan ekonomi dapat terus tumbuh dengan tidak adanya hambatan bagi pelaku jasa keuangan.

Beri komentar :
Share Yuk !