Persiapan Launching BTS, Dirjen Hubdar Tinjau Terminal Purwokerto

PURWOKERTO – Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Budi Setiyadi melakukan tinjauan ke Terminal Purwokerto, Minggu ( 28/11). Kunjungan tersebut sebagai rangkaian persiapan launching Bus By The Service ( BTS) yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Dirjen Hubdar Budi Setiyadi mengungkapkan, Purwokerto merupakan salah satu kota yang mendapatkan BTS, diantaranya Makasar, Surabaya, Bandung, Medan. BTS di Purwokerto diajukan sebanyak 5 koridor.

Tahap awal akan disediakan 3 koridor terlebih dahulu. “ Dulu saya minta rute Ajibarang ke Purwokerto, dan Kroya ke Purwokerto, di Kroya ada Stasiun, kedepan akan di koneksikan antara rute Trans Jateng dan BTS,” ungkapnya.

Trans Jateng yang sudah ada bisa menjadi Back Bone atau layanan utama, dan BTS nantinya bisa saling integrasi. Evaluasi dari kementrian, Purwokerto termasuk kota menengah atau sedang, sehingga layak untuk bisa mendapat BTS.

Tahun ini akan dimulai dua koridor. Terkait kepemilikan kendaraan di Banyumas juga banyak dimiliki oleh UMKM, Koperasi dan pengusaha lokal. “ Para pengusaha angkot bersinergi membentuk entitas untuk mengelola BTS ,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu untuk menghindari konflik dengan sesama pelayan jasa transportasi, kedepan koridor yang ada, tidak saling berdekatan atau bersinggungan dengan eksisting.

Meskipun eksisting saat ini angkot semakin turun, sehingga sebagian pengusaha angkot akan menjadi pemilik BTS. Pengelolaannya melalui koperasi.

Untuk memudahkan pelayanan, waktu tunggu antara 10 – 15 menit. Sehingga calon penumpang ketika menunggu di shelter sudah mendapat informasi dan kepastian pemberangkatan bus berikutnya.

“Selain ada kepastian juga bus lebih nyaman, saat ini masih gratis, namun kedepan akan dikenakan taris murah. Kisaran Rp 3000 hingga Rp 4000,”terangnya.

Perbaikan bukan hanya dari segi kendaraan, namun juga ekosistemnya. Shelter akan dibangun, dan di setiap shelter akan dibuat informatif. Salah satunya dengan aplikasi teman bus, jadi setiap calon penumpang bisa mendapat informasi melalui handphne masing- masing.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi Meninjau Terminal Bulupitu Purwokerto, Minggu (28/11)

Guna memudahkan penumpang sekaligus integrasi layanan transportasi, BTS juga akan melaui rute yang melewati Stasiun, hingga Bandara. Untuk operasional belum 24 jam, namun hingga pukul 21.00 WIB.

BTS nantinya diharapkan bisa menhidupkan sentra layanan transportasi, termasuk Terminal Bulupitu Purwokerto. Secara nasional Terminal yang sudah di revitalisasi yaitu, Bandung, Cirebon, Garut.

Tertibkan Travel Gelap

Dalam kesempatan tinjauan ke Terminal Purwokerto, pihaknya juga menyinggung terdampaknya layanan bus antar kota antar provinsi oleh layanan travel gelap.

Travel gelap tidak berijin, bahkan jumlahnya cukup banyak. Dari hasil survei di Banyumas dan sekitarnya, setiap akhir pekan, terdapat lebih dari 100 travel gelap yang membawa penumpang ke Jakarta.

“ Jika satu kendaraan isi 5 penumpang, berarti terdapat 500 orang penumpang, ini tentu sangat menggerus layanan Bus” terangnya.

Saat ini pihaknya bekerjasma dengan kepolisian untuk menindak tegas. Saat ini juga sedang digodok aturan. Travel yang memenuhi standar keselamatan maka akan diberikan ijin. Apalagi harga travel gelap relatif mahal, meski pelayannya bisa jemput langsung. Nah peran Bus BTS ini juga akan memudahkan masyarakat, misalnya dari Ajibarang ke Purwokerto. Diharapkan layanan bus akan kembali menjad primadona masyarakat, apalagi dengan berbagai keunggulan dan kenyamanan yang ditawarkan. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !