PGRI Banyumas Ajak Guru Tingkatkan Prestasi

PURWOKERTO – Pasca perayaan Idul Fitri 1442 H, Pengurus PGRI Kabupaten Banyumas menggelar silaturrahim virtual yang dilaksanakan secara blanded, yaitu daring dan luring. Peserta silaturrahim luring dibatasi 50 orang dengan protokol kesehatan ketat dan dipusatkan di gedung PGRI Kabupaten Banyumas pada Sabtu, 29 Mei 2021.
 
Ketua Pengurus PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, S.Pd SH MSi dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih atas partisipasi seluruh cabang dalam kegiatan tingkat kabupaten. Terutama selama bulan suci ramadhan menyangkut kegiatan keagamaan dan lomba prestasi secara virtual.
 
Dalam kesempatan tersebut, Sarno membacakan geguritan karya Penyair Banyumasan, Wanto Tirta, yaitu :
Gawe teken kayu jati
Dipasah kelewat atine gela
Ngaturaken sugeng riyadi
Sedaya lepat nyuwun ngapura
 
Mangan blendung lunga sawah
Nandur kara pinggir kulah
Salah tembung salah tingkah
Dingapura nang Gusti Allah
 
Medang kopi gula jawa
Kurang legi wang paceran
Idul fitri dina bada
Buka ati pada pur-puran
 
Ngeduk ganyong murug pulut
Pulut nangka angel dikumbah
Rika inyong duwe luput
Insya Allah dingapura nang Gusti Allah
 
Iwak peda ning ngisor dami
Esih sewadah ana nang peti
Merga bada esih pandemi
Kudu waspada lan ngati-ati
 
Sarno berharap dengan kegiatan yang telah digelar dapat meningkatkan kompetensi guru pada satuan pendidikan. Memberikan motivasi untuk terus berprestasi di masa mendatang.
 
“Kegiatan yang dilaksanakan dapat untuk meningkatkan kompetensi guru. Menambah motivasi untuk terus mengukir prestasi pada kegiatan yang akan datang,” ujarnya.
 
Hikmah silaturrahim disampaikan Drs. KH. Taefur Arafat, M.Pd I, menjelaskan habluminallah dengan iman (yakin) kepada Allah melalui memahami dalil aqli dan naqli. Tidak menyekutukan Allah dan selalu berbakti beribadah kepada Allah.
 
Kiai Taefur menambahkan, untuk menyambung habluminannas maka dengan bersilaturrahim antarsesama. Menyambung tali persaudaraan dan persatuan satu sama lain.
 
“Diantara habluminannas satu sama lain yaitu dengan tidak mengolok-olok orang (kaum) lain. Sebab bisa jadi orang yang diolok-olok lebih baik dari pada orang yang mengolok-olok,” papar Ketua MUI Kabupaten Banyumas tersebut. ( Saw)

Beri komentar :
Share Yuk !