PURWOKERTO – Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jawa Tengah, Asfirla Harisanto, menyatakan dukungannya terhadap upaya Banyumas untuk meraih medali emas dan mengembalikan atlet-atlet yang sempat pindah ke daerah lain. Asfirla menekankan pentingnya persiapan yang matang, termasuk pembinaan, koordinasi, serta sertifikasi bagi pelatih dan juri.
“Kita ingin pada tahun 2025, persiapan kita sudah matang dengan pelatih dan juri yang bersertifikasi. PTMSI Jateng juga akan memberikan bantuan unit meja pingpong bagi PTM yang terdaftar. Ini penting untuk meningkatkan kualitas atlet kita agar memenuhi kualifikasi yang lebih tinggi,” kata Asfirla, pada Rakor bersama pengurus di Banyumas Selasa 4 Juni 2024.
Dengan dukungan ini, diharapkan atlet-atlet yang sempat bergabung dengan kabupaten atau kota lain akan kembali dan berkontribusi dalam upaya pembinaan atlet baru di Banyumas.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PTMSI Jawa Tengah untuk menciptakan atlet profesional yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
“Rekan rekan harus lebih berkualitas dan punya sertifikasi agar bisa naik level. Harus semangat untuk membawa nama harum Banyumas, ungkap Asfirla.
“Sekda Banyumas juga sudah siapkan base cam untuk PTMSI Banyumas. 2025 Banyumas harus target emas jangan sampai bikin malu, ” ujarnya menambahkan.
Ketua Umum PTMSI Banyumas, David Okta Nugraha, Fokus pada Pembinaan dari Dasar
Ketua Umum PTMSI Kabupaten Banyumas, David Okta Nugraha, mengumumkan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki dan memperkuat organisasi PTMSI dari tingkat paling dasar.
David menegaskan pentingnya memulai pembenahan organisasi dari bawah, dengan fokus utama pada pola pembinaan yang terstruktur dari pelatih, wasit, hingga atlet.
“Kita harus memulai pola pembinaan dari bawah ke atas. Pengurus tidak perlu banyak perubahan, tapi pola pembinaan yang harus kita perhatikan. Kita mulai dengan mendata pelatih, wasit, dan atlet. Tahun ini kita sudah mulai mengadakan event untuk mendukung ini,” ujar David.
Untuk mendukung pengembangan ini, PTMSI Banyumas akan memberikan sertifikasi bagi para pelatih di klub atau PTM. Selain itu, berbagai event akan diselenggarakan, termasuk turnamen antar-kecamatan dan Piala PT MSI 2024. Event ini diharapkan dapat mengukur potensi Banyumas.
“Kita ingin menciptakan lingkungan yang nyaman dan fasilitas yang memadai bagi para atlet. Mereka tidak hanya memerlukan uang, tetapi juga kenyamanan dan rekan tim yang solid,” tambah David.