PURWOKERTO – Kasus kematian pria dan wanita asal Jakarta Selatan yang ditemukan tewas di salah satu kamar hotel melati di kawasan wisata Baturraden diduga karena serangan jantung. Sebelum tewas keduanya diduga minum obat kuat.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry ST mengungkapkan, penyebab kematian korban karena mengalami serangan jantung usai meminum obat kuat. Hal itu berdasarkan hasil otopsi tim dokter RS Margono Soekarjo Purwokerto.
” Dari hasil otopsi diketahui, penyebab meninggalnya korban, karena ada semacam serangan jantung yang dipicu zat kimia yang sebelumnya dikonsumsi,” kata Berry saat dihubungi Rabu (12/2).
Kedua korban diduga meninggal dalam kurun waktu yang hampir bersamaan. ” Kemungkinan yang pertama meninggal pihak pria terlebih dulu,” tambahnya.
BACA : Pria dan Wanita Tewas di Hotel Baturraden
Dari hasil outopsi, korban diduga sudah meninggal kurang lebih 6 jam, pada saat pertama ditemukan.
Saat pemeriksaan dilokasi kejadian, polisi juga menemukan obat kapsul tanpa merek dan minuman berenergi. Untuk mengetahui lebih lanjut kandungan dan senyawa obat tersebut, polisi masih menyelidiki di laboratorium forensik.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan kartu identitas, pasangan tersebut bukan merupakan suami istri.
Seperti diketahui Sepasang pengunjung hotel FRN di Desa Karangmangu Kecamatan Baturraden ditemukan meninggal dikamar, Selasa 11 Februari 2020.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kronologi bermula Pada hari Senin tanggal 10 Februari 2020 sekira jam 23.00 wib, ke dua korban yakni,MA (53 tahun), warga Jalan RC Veteran Rt 01/01 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan, datang bersama rekannya Yul,( 41 tahun), Warga
Alamat Jalan H Ali No 03 Rt 06/07 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pasanggrahan Jakarta Selatan. Keduanya datang ke salah satu hotel di Baturraden dan memesan kamar.
Namun pada hari Selasa 11 Februari, sekitar pukul 13.00, keduanya ditemukan oleh petugas hotel sudah tidak berntawa di kamar hotel tersebut. (Saw)
