JAKARTA-Kota Purwokerto kembali dipilih menjadi tuan rumah seri pertama Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) bulu tangkis tahun 2020 ini. Kepastian ini setelah ditandatanganinya MOU antara PP PBSI dengan Pengprov dan Pengacab PBSI Rabu (5/2) di Djakarta Theater Building, Jakarta.
Selain Purwokerto, ada delapan kota lainnya. Yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto mengatakan, ada tiga kunci yang membuat olahraga bisa berhasil yaitu pembinaan, kompetisi dan organisasi. Sirnas adalah manifestasi di bidang kompetisi.
“Purwokerto kembali dipilih karena banyak bibit bibit atlit yang lahir dari daerah ini, kemudian animo peserta banyak dan penonton antusias dan tertib,” ucap Budiharto.
Menurut Budiharto, dari delapan kota tahun lalu yang kembali ditunjuk menjadi tempat Sirnas hanya tiga kota yaitu dan Purwokerto, DKI Jakarta dan Bandung (Jawa Barat). Sementara lima kota lain adalah kota baru.
“Sirkuit Nasional dipastikan akan lebih bergengsi dan lebih kompetitif karena tahun ini PP PBSI dan pihak pelaksana terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas dalam segi-segi teknis baik segi kondisi lapangan, pencahayaan hingga AC termasuk pengaturan rundown yang mengacu pada standarisasi turnamen internasional atau minimal Kejuaraan Nasional,” katanya
Ketua Pengcab PBSI, Eko Prijanto berharap Sirnas tahun ini pesertanya akan meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
“Pada Sirkuit Nasional Premier tahun lalu diikuti oleh 959 pemain yang memperebutkan sebanyak 19 gelar dari berbagai sektor. Kita berharap tahun ini ada peningkatan kuantitas maupun kualitas,” katanya. (prs/amh)
