Ratusan Bikers Peringati Hari Pahlawan

PURWOKERTO-Ratusan bikers dari berbagai kokomunitas motor Banyumas menggelar upacara di Taman Makam Pahlawan, Tanjung Nirwana, Minggu (10/11). Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Gabungan komunitas motor tersebut melakukan konvoi sejauh kurang lebih 10 km. Mereka berkumpul di area Purwokerto City Walk (PCW) kemudian melewati sepanjang jalan HR Boenyamin, Jalan dr Angka, Jalan Ahmad Yani, Jalan Masjid, dan mengarah ke Jalan Pahlawan.

Sesampainya di Taman Makam Pahlawan, Tanjung Nirwana Purwokerto, ratusan bikers tersebut kemudian mengikuti upacara.

Meskipun menggunakan pakaian khas ala bikers motor, tetapi mereka tampak khitmat manakala lagu Indonesia Raya berkumandang.

Selesai upacara, para bikers menabur bunga di sejumlah makam pahlawan. Ini sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan.

Kordinator acara Chabib Abdillah mengatakan, konvoi sekaligus upacara dan tabur bunga dalam rangka hari pahlawan 10 November.

“Kita Rolling Thunder 10 kilometer, bersama dengan berbagai komunitas seperti Harley Davidson Community (HDCI), Mercy Young Brother,” katanya.

Dia menambahkan, kegiatan ini adalah acara yang pertama kali di Banyumas Raya yang diikuti sekitar 200 orang.

“Latar belakangnya karena temen-temen motor juga peduli kehidupan sosial dengan salah satunya mengingat jasa para pahlawan. Tujuannya mempererat silaturahmi. Selain itu juga ingin mengubah stigma bahwa komunitas sepeda motor adalah pengendara yang santun serta patuh pada peraturan lalu lintas dalam berkendara,” lanjutnya.

Komunitas yang ikut bukan hanya HDCI dan MYB masih ada komunitas lain seperti Motor Antik Community Indonesia (MACI), komunitas Vespa dan lain sebagainya.

Tujuan utamanya bahwa anak-anak motor ingin membuktikan bahwa mereka peduli terhadap kehidupan sosial. Salah satunya mengingat jasa pahlawan sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Salah seorang pengendara Vespa Darbe tyas, mengatakan jika acara ini lebih kepada penghormatan.

Terutama penghormatan atas perjuang atas jerih payah pahlawan, serta mengajak generasi muda untuk mengingat pahlawan.

Pada kesempatan yang sama, Muhammad Kamaludin (54) yang berasal dari komunitas MACI sangat antusias saat mengenakan seragam ala penjajah Jepang. Dia membawa motor jenis Durkopp Jerman Tahun 1952.

Aksesoris yang dipakai juga termasuk lengkap. Ada membawa pistol mainan, tempat amunisi. Dia juga memngoleksi barang-barang tua untuk mengenang pahlawan. (aam)

Beri komentar :
Share Yuk !