Ratusan PNS Banyumas Jalani Tes Swab

PURWOKERTO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mulai melakukan tes massal swab untuk kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab, Rabu (1/7). Tes massal ini ditargetkan akan diberlakukan untuk 4000 masyarakat Banyumas selama 20 hari mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, untuk menuju kenormalan baru (new normal) perlu dilakukan penggambaran kondisi riil di masyarakat, satu diantaranya melalui tes massal swab tersebut.

“Dalam sehari kami akan melakukan tes massal swab sebanyak 200 orang. Sebagai awal hari ini, kami melakukan tes untuk ASN di Pemkab Banyumas. Tes swab juga dilakukan di sekretariat DPRD,” katanya.

Jumlah tersebut menyesuaikan dengan kapasitas alat uji Polymerase Chain Reaction (PCR) yang tersedia di RSUD Margono. Alat ini hanya mampu memeriksa maksimal 200 sampel per hari. Sehingga untuk mencapai target 4000 sample, tes akan dilangsungkan sampai 20 Juli.

Sasarannya mulai dari pasar, toko modern, masjid dan masyarakat yang dianggap memiliki resiko tinggi seperti yang sudah berumur 60 tahun lebih atau yang memiliki riwayat penyakit.

“Orang yang berumur lebih dan memiliki riwayat penyakit akan menjadi prioritas, juga terhadap orang yang pernah bepergian dari zona merah atau sempat bersinggungan dengan penderita positif Covid-19,” katanya.

Tes Targetkan Sasar 4000 Orang

Angka reproduksi efektif di Banyumas sampai 30 Juni mencapai 0,96 atau di bawah 1. “Idealnya memang di bawah 1. Tetapi berdasarkan ketentuan WHO, Rt perlu di bawah 0,7. Sehingga ini belum termasuk aman berdasarkan standar WHO. Oleh karena itu, pemkab akan berusaha keras untuk terus menekan angka Rt tersebut,” ujarnya.

Jika nantinya ada yang terkonfirmasi positif, lanjutnya, akan dilanjutkan dengan perawatan di sepuluh rumah sakit baik negeri maupun swasta yang telah disiapkan untuk melakukan perawatan.

“Ada sebanyak 150 tempat tidur di 10 rumah sakit tersebut yang disiapkan, sedangkan untuk tenaga medis ada 45 tim tes swab yang diterjunkan dengan masing-masing tim diisi 3 orang,” katanya.

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono usai mengikuti tes swab mengatakan, pihaknya menggelar tes massal swab ini untuk mengetahui kondisi Banyumas. “Jadi tes massal ini untuk mengetahui gambaran kondisi Covid-19 di Banyumas. Karena tes swab juga bakal dilaksanakan secara random dan langsung di masyarakat,” jelasnya.

Ia berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dalam beraktifitas. “Jangan sampai, Banyumas menjadi zona merah lagi,” pungkasnya.

Adapun berdasarkan data laman covid19.banyumaskab.go.id per 30 Juni 2020, di Kabupaten Banyumas terdapat 77 kasus positif COVID-19. Sebanyak 66 orang dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dunia dan 7 orang masih dalam perawatan. (mas)

Beri komentar :
Share Yuk !