BELAJAR BERSAMA : Edy Wahono memberikan sambutan pada pembukaan relawan bencana “Sinau Bareng Jurnalis dan Dokter, Sabtu (6/3).
BANYUMAS – Sebanyak 85 relawan yang berasal dari lintas organisasi belajar jurnalistik dan penanganan medis bagi korban bencana. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Sumpiuh, Sabtu (6/3) diikuti lima organisasi relawan.
Kegiatan yang di inisiasi oleh komunitas Pers dan Mitra Kerja tersebut juga dihadiri unsur Forkompincam, BPBD, Koramil, Polsek, Tim Medis dan relawan. Adapun lima organisasi relawan tersebut yakni SAR SERAYU RESCUE, SAR MDMC, SAR MTA, SAR HUMANITY GERPIK.
Penasehat Relawan Lintas Organisasi, Eddy Wahono mengungkapkan, Sangat diharapkan peran Forum Relawan Lintas Organisasi kedepan didalam penanganan kebencanaan lebih terorganisir mengutamakan kerja sama yang baik.Sehingga dinas terkait khususnya BPBD lebih dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.
“Forum relawan lintas organisasi ini memiliki peran yang sangat strategis, sehingga kedepan bisa semakin solid dalam penanganan bencana,” ungkap Eddy.
Sementara itu, hadir sebagai pembicara dalam kesempatan tersebut yakni, wartawan Kompas TV Harsono, dan Wartawan Banyumas Ekspres yang juga Radar Banyumas grup Sakur Abdul Wahid.
Sebagai pemberi materi tentang pengambilan gambar video untuk pelaporan bencana dan kebutuhan media televisi, Harsono kontributor Kompas TV.Cara pengambilan video secara lengkap pada saat kebencanaan.Cara menyunting gambar video sehingga menjadi pelaporan yang baik. Sedangkan materi pelaporan bencana, serta pengambilan foto kebencanaan disampaikan Sakur Abdul Wahid.
Eddy Wahono Menambahkan, diharapkan para Relawan dapat memberi laporan secara jelas terperinci dengan prinsip jurnalistik yang baik menghindarkan berita menjadi hoaks karena di lebih lebihkan. Serta tata cara pengambilan gambar yang baik dan benar.
Adapun pemateri dari Dokter disampaikan oleh dr Mei Dian memberikan pengetahuan penanganan medis pada korban kebencanaan.Sangat membantu penyelamatan korban bencana.
3 Materi utama yang sangat menarik disimak oleh para relawan karena selalu ditemukan pada saat bencana.Mengingat setiap tahun daerah kecamatan sumpiuh selalu menjadi langganan bencana banjir dan tanah longsor. ( Saw)
