PURWOKERTO – Pemkab Banyumas menyerahkan pinjaman dana bergulir sebesar Rp 1,581 Miliar untuk 43 kelompok pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) Selasa (12/11) di Graha Satria Purwokerto.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas Suwardi mengatakan, dana pinjaman bergulir tahun 2019 sebesar Rp 1,581 milyar itu disalurkan kepada 43 kelompok UMK yang tersebar di 13 wilayah kecamatan. Dari 43 kelompok UMK penerima bantuan tahun ini, tercatat 666 pelaku usaha yang tergabung.
“Sampai periode Tahun 2019 ini, jumlah keompok penerima dana bergulir sebanyak 540 kelompok dengan jumlah anggota 9.595 orang, dan jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp15.169.500.000,” kata Suwardi
Suwardi menambahkan, penerima bantuan bergulir dilakukan berdasarkan hasil seleksi. Masing-masing kelompok UMK menerima bantuan bervariasi antara Rp 20 hingga Rp 65 juta rupiah, disesuaikan dengan jumlah anggota dan jenis usaha yang digeluti para anggotanya dan penyaluran dana melalui BPR BKK Purwokerto.
“Karena salah satu syarat untuk mendapat bantuan bergulir adalah bankable, atau layak dari sisi perbankan,” tambahnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein dalam sambutan yang dibacakan Asisten Ekonomi Pembangunan Srie Yono berharap dana pinjaman bergulir ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan peruntukannya.
“Saya minta kepada pengurus kelompok usaha mikro dan kecil penerima dana pinjaman bergulir untuk bisa mengelola, memanfaatkan dan memberdayakan dana pinjaman bergulir ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pertumbuhan usaha kelompoknya, sehingga dana pinjaman bergulir ini bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok,” pesannya
Menurut bupati sukses dari penyaluran bantuan, dapat dilihat dari dua hal. Pertama, para penerima bantuan lancar dalam membayar angsuran. Kedua, usaha yang digeluti para pelaku UMK mengalami peningkatan.
Ketua Kelompok Pokdakan Barokah Desa Kutasari Kecamatan Baturraden, Aris Mardiyo mengaku senang kelompoknya termasuk mendapatkan dana bergulir kali ini. Menurutnya dana yang ia terima akan digunakan untuk pengembangan usaha kelompoknya yang beranggotakan 12 orang dalam bidang perikanan.
“Kami bisa menghasilkan dalam kolam ukuran 10 x 24 m, dengan bibit 100 kg selama 3 sampai 4 bulan menjadi 400 hingga 500 kg,” katanya.
Dia berharap dengan bantuan modal yang diterima akan menaikan produksi ikan bagi kelompoknya. Saat ini kelompoknya berbudidaya ikan air tawar seperti mujair, melem dan bawal. (saw)