Sarasehan LDNU-LTMNU Banyumas: Tangkal Radikalisme Masuk Masjid

PURWOKERTO-Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Cabang Banyumas menggelar sarasehan, bertempat di Masjid Wakaf Al-Istiqomah Kauman Lama Purwokerto, Minggu (3/11).

Ketua MWC NU Purwokerto Timur, H Akhmad Tauhid mengatakan, kemakmuran masjid indikator utamanya adalah maraknya kegiatan alat lima waktu. Adapun kemakmuran yang bersifat sosial adalah terhimpun dan terdistribusinya zakat melalui masjid.

“Tentu masih banyak fungsi masjid yang lain, seperti majlis taklim, madrasah diniyah, dan sebagainya,” katanya.

Ketua LDNU, KH Abdul Qodir menyatakan, sarasehan yang digelar merupakan media untuk saling bersilaturahmi.

“Bersama LTMNU, kami mengawali silaturahmi dengan para takmir masjid di wilayah eks-Kota Administratif Purwokerto, yang meliputi empat MWC,” kata Abdul Qodir.

Menurut Abdul Qodir, ini juga merupakan langkah untuk menangkal masuknya radikalisme. Maka, pengurus takmir masjid NU perlu merapatkan barisan.

Sejalan dengan itu, agar masyarakat narasumber atau penceramah yang tepat serta terjauhkan dari paham radikal, LDNU merilis 90-an nama mubaligh NU di Kabupaten Banyumas.

Program lain berikutnya, LDNU akan melakukan penguatan bagi imam dan khotib, utamanya untuk masjid-masjid wilayah kota.

Sementara itu, Ketua LTM NU, Aziz Al Farisi, mengimbau takmir untuk bisa melayani jamaah sesuai kebutuhan melalui berbagai kegiatan yang digelar. Masyarakat perkotaan, misalnya, butuh ketenangan hidup sehingga kajian keagamaan sangat relevan untuk diprogramkan.

“Saya berharap, para takmir dan pengurus masjid melibatkan kalangan generasi muda setempat untuk terlibat sebagai upaya pengkaderan,” kata Aziz. (*)

Beri komentar :
Share Yuk !