Semua Bakal Calon Rektor Punya Visi Misi Unsoed Mendunia

RAPAT SENAT : Prof Agus Suroso selaku ketua Senat Unsoed membuka Rapat senat terbuka paparan visi misi Bakal Calon Rektor Unsoed Periode 2022-2026.

PURWOKERTO – Empat orang bakal calon rektor Unsoed periode 2022- 2026 memaparkan visi dan misi dalam rapat senat terbuka, di Auditorium Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, Kamis (20/1/2022).

Rapat senat dipimpin oleh Prof Agus Suroso selaku ketua Senat Unsoed, dengan moderator Dr Norman Arie Prayogo S.Pi., M. Si,.

Keempat bakal calon rektor yang memaparkan visi dan misi yaitu 1, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr. 2, Prof. Dr. Ade Maman Suherman, M.Sc., 3. Dr. V Prihananto, M.Si., serta 4. Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D.

Dalam paparannya semua bakal calon rektor tersebut mempunyai visi Unsoed mendunia. Hal itu didisampaikan dalam sesi paparan.
Dalam kesempatan itu, bakal calon rektor nomor urut 1, Prof Akhmad Sodiq, misalnya, ia memiliki misi, visi, “Menuju Unsoed yang Merdeka, Maju, dan Mendunia Melalui SMART”.

Menurutnya untuk mencapai visi tersebut terdiri atas empat hal yang disingkat SMART, yakni Sumber daya optimal, kampus Merdeka, Agile and align (gesit dan sejajar), Resilience (ketangguhan), serta Teknologi.

“Output yang diharapkan berupa SIGAP, yakni Sinergi, Internally efficient (efisien secara internal), Good governance (pemerintahan yang bagus), Accesstable (dapat diakses), dan Prime service (pelayanan prima), sehingga dapat mewujudkan Unsoed yang merdeka, maju, dan mendunia,” katanya.
Dalam paparan tersebut Prof Sodiq menjabarkan tentang kerangka global secara lengkap. Namun demikian meski memiliki achievement global namun harus tetap berpijak pada nilai nilai lokal.

Bakal calon rektor nomor urut 2, Prof.Dr.Ade Maman Suherman, M.Sc. memaparkan visi, misi, dan program kerja berupa “Unsoed yang Tertata, Humanis, Mendunia”.

” Sudah saatnya Unsoed mendunia, tentunya dengan komitmen kelembagaan, pandangan global, pola pikir global, mengadopsi standar-standar internasional, dan merespons kebutuhan globalisasi perguruan tinggi,” ungkapnya.

Saat menyampaikan paparan, Prof Ade Maman terlihat lebih tenang namun tetap dapat menguasai suasana. Meski memiliki visi global, namun tetap tidak meninggalkan pijakan lokal. Bahkan ia juga menyodorkan dukungan data, misalnya produktivitas karya ilmiah dosen dan lainnya.

Bahkan dalam paparannya Prof Ade Maman secara tegas menolak adanya aksi aksi kekerasan dan pelecehan seksual. Hal itu menurutnya sangat penting dan perlu dibuat Satgas pencegahan terhadap tindak kekerasan seksual.

Ia juga menyoroti tantang peran sentral rektor, selain sebagai kepala rumah tangga institusi pendidikan, Rektor juga sekaligus dituntut menguasai tata kelola anggaran. Hal itu pula yang menuntut rektor untuk dapat mendistribusikan peran secara seimbang, terkontrol dan mampu memegang kendali.

Bakal calon rektor nomor urut 3, Dr. V Prihananto, M.Si. mengusung visi dan misi yang selaras dengan visi dan misi Unsoed 2034, yakni “Diakui Dunia Sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal”.

Menurut dia, “Pada periode 2022-2026, Unsoed menetapkan tonggak pencapaian ‘Unsoed diakui di ASEAN’,” katanya.

Sementara itu, bakal calon rektor nomor urut 4, Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D. mengusung misi dan misi berupa “Terwujudnya Universitas Jenderal Soedirman yang Diakui Dunia Sebagai Pusat Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Melalui PRIMA Tridharma”.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsoed Dr. Isdy Sulistyo, DEA mengatakan pemilihan rektor tersebut diisi dengan penyampaian misi dan misi bakal calon rektor dalam rangka pengembangan Unsoed untuk periode 2022—2026.

Keempat bakal calon rektor tersebut juga diharapkan meletakkan dasar-dasar pengembangan selanjutnya yang tidak hanya empat tahun periode mereka bekerja, sehingga dapat diikuti oleh rektor periode berikutnya.

“Setelah agenda penyampaian visi dan misi tersebut, akan dilanjutkan dengan Rapat Senat Tertutup untuk menilai dan memilih tiga calon rektor secara musyawarah mufakat, “teragnya.

Tiga calon rektor pilihan 81 anggota Senat Unsoed tersebut akan segera kami usulkan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Setelah itu menunggu keputusan menteri yang memiliki 35 persen suara. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !