Semua Fraksi Usulkan Banyumas Dimekarkan Jadi Tiga Wilayah Otonom

PURWOKERTO – Semua Fraksi di DPRD Banyumas sepakat agar Kabupaten Banyumas dimekarkan. Tidak hanya dimekarkan menjadi dua wilayah sebagaimana draf pemekaran dari eksekutif, justru DPRD Banyumas menilai Kabupaten Banyumas layak dimekarkan menjadi 3 wilayah.

Sebanyak enam fraksi bergabung menyampaikan pandangannya, sedangkan Fraksi PKB menyatakan pandangannya secara terpisah dalam rapat paripurna yang digelar, Rabu (14/1).

Pandangan enam fraksi yang dibacakan Wawan Yuwanda mengatakan sebagaimana kajian tahun 2015,  Kabupaten Banyumas memenuhi untuk dimekarkan. Purwokerto sebagai persiapan dan daerah Banyumas sebagai daerah induk. Namun dengan melihat rentang kendali kondisi geografis guna mewujudkan layanan publik publik yang maksimal, maka layaknya dimekarkan menjadi 3 daerah otonom. Meliputi Kota Purwokerto, Banyumas Barat, dan Banyumas Timur.

BACA : Empat Kecamatan di Banyumas ini Berpeluang Jadi Ibukota Kabupaten Baru

Pandangan Fraksi PKB yang dibacakan, Mugiarti meminta agar Pemda memperkaya, kajian lebih banyak. Salah satu yang perlu dikuatkan memecahkan hal yang menghambat kesejahteraan masyarakat, investasi dan perlindungan sosial. Menurutnya pemekaran ini harus merupakan keinginan masyarakat, bukan elit politik maupun birokrasi.

Fraksi PKB juga mengusulkan pemekaran wilayah Banyumas menjadi 3 daerah otonom. Kabupaten Banyumas Barat, Banyumas Timur, dan Kota Purwokerto.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Trilastiono mengatakan, usulan tiga wilayah memerlukan kajian mendalam. Waktu kajian, menurutnya, juga tidak sebentar, bisa satu hingga dua tahun.

“Kalau saya pandangannya pemekaran perlu. Yang paling siap itu Kota Purwokerto, lah kalau kabupaten itu PAD nya dari lama jadi tidak perlu tergesa-gesa,” ucapnya.
Selanjutnya, ada beberapa hal yang mesti disiapkan jika dijadikan 3 wilayah. Salah satunya adalah sumber PAD yang pasti.
“Kalau dalam pemikiran saya, sebelum sampai pemekaran kita siapkan seperti kawasan industri jadi Banyumas sudah siap PAD nya,” ucapnya.

Mengenai pandangan fraksi, Sadewo melihatnya sebagai hal yang lumrah. Yang pasti akan dikaji terlebih dahulu.

“Pandangan fraksi semuanya hampir sama. Nanti kita kaji mana yang paling baik. Dari dulu itu dua, tapi berkembang menjadi tiga,” kata dia. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !