Siswa Daerah Terpencil Bisa Belajar Lewat Radio Komunikasi

BANYUMAS – Situasi pandemi covid 19 membuat para siswa belajar jarak jauh melalui media online internet. Namun sayangnya warga yang tinggal di daerah terpencil tidak bisa mendapatkan layanan internet. Praktis pembelajaran jarak jauh atau Distance e Learning (Daring) pun tidak bisa dilakukan.

 

Mengatasi hal tersebut, komunitas Pers dan Mitra Kerja yang terdiri dari kumpulan media massa dan stake holder di Banyumas tergerak untuk membantu para siswa tersebut.

Kali ini Pers dan Mitra Kerja berkolaborasi bersama ORARI Lokal Banyumas memberikan bantuan layanan bagi siswa di MTs Pakis Grumbul Pesawahan, Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok.

Ketua Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Lokal Banyumas DR dr Muhamad Rifqy Setyanto Sp M (K) mengungkapkan, banyak siswa di daerah terpencil yang kesulitan belajar mengajar karena suatu daerah tidak mendapatkan sinyal internet.

“Orari lokal Banyumas memiliki beberapa titik repeater Radio Pancar Ulang yang memiliki cakupan Pancaran dapat menjangkau daerah yang terisolir tidak mendapatkan layanan internet,” terangnya.

Orari Lokal Banyumas memiliki punggawa Teknis Radio Amatir yang cukup handal.
Diharapkan hari Jumat tanggal 7 Agustus 2020 mendatang sudah dapat digunakan.

“Kami sudah lakukan survei ke sekolah. Pihak sekolah cukup antusias tersebut, nantinya proses belajar mengajar menggunakan komunikasi radio dua arah, sehingga siswa bisa langsung tanya jawab,” ungkapnya menambahkan.

Mengingat pandemi covid 19, nantinya anak yang mengikuti proses belajar mengajar juga dibuat kelompok, masing-masing empat orang.

Kegiatan ini diharapkan menjadi trigger yang bisa menginspirasi banyak pihak. Jika berhasil maka pembelajaran melalui komunikasi radio bisa dilakukan di sekolah lain.

Sehingga Harapannya proses belajar mengajar tetap bisa berjalan dengan baik. Bahkan lebih efisien. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !