PURWOKERTO – Nanang Suhendri (58) warga Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur ini harus berurusan dengan polisi. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai penarik becak ini ditangkap lantaran menganiaya istrinya Kunantiningsih (58) hingga luka parah.
Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Nuryadi melalui Kanit Reskrim Ipda Sukadi mengatkaan, peristiwa penganiayaan yang dilakukanNanang terjadi pada Selasa (7/1) lalu. Peristiwa berawal saat Nanang mangkal dengan becaknya di Jalan Jenderal Sudirman Barat, Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Timur. “Sementara istrinya juga membuka warung di tempat tersebut,” ujar Sukadi, Jumat (10/1).
Pada pagi hari, sekitar pukul 04.00 saat warung belum dibuka istrinya, pelaku masuk ke warung. “Dia (tersangka) meminta masuk dengan cara menggedor-gedor untuk segera dibuka pintunya,” lanjut dia. Istrinya pun segera membukakan pintu warungnya untuk suaminya tersebut. Sampai di dalam warung, tersangka mengambil rokok dan minta dibuatkan segelas kopi. “Nah pada saat itu, tersangka juga meminta uang Rp 50 ribu untuk servis becaknya pada istrinya,” jelas Sukadi.
Mendengar permintaan dari suaminya itu, istrinya menolaknya lantaran saat itu dirinya tak memegang uang. Namun ternyata penolakan istrinya untuk memberikan uang membuat tersangka naik pitam. “Tersangka lalu mengambil sebuah batako yang saat itu untuk mengganjal pintu. Batako itu lalu dihantamkan ke kepala korban saat tengah membuat kopi,” ujar Sukadi.
Pukulan tersebut membuat korban mengalami luka di kepalanya. Sementara usai memukul korban, tersangka meninggalkan lokasi. Korbanpun ditolong warga sekitar yang mendengar kegaduhan tersebut dan melarikannya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Korban yang tidak terima lalu melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.
“Dari laporan korban ini langsung kami tindak lanjuti dan berhasil menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti batako. Untuk sementara kami masih meminta keterangan tersangka untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (ali)
