BANYUMAS – Seorang kakek berinisal SUK (68 tahun) warga Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Sungai Serayu dari Jembatan Merah, Patikraja.
Hingga Senin (21/2) siang tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan Sukirno di sekitar Sungai Serayu.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa, informasi mengenai insiden tersebut diterima dari Polsek Kebasen pada hari Minggu (19/2) pukul 14.39 WIB.
Setelah menerima laporan tersebut, tim rescue dari USS Banyumas segera bergerak ke lokasi kejadian dengan perlengkapan air seperti Landing Craft Rubber (LCR), Aqua Eye, Underwater Search Device, dan Alat Komunikasi.
BACA JUGA : Bawa Sajam, Polisi Tetapkan 4 Tersangka Geng Motor
Adah Sudarsa menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada hari Minggu (19/2) sekitar pukul 13.30 WIB ketika Sukirno meninggalkan rumah karena masalah pribadi. Adik korban berusaha mengejarnya, namun hanya menemukan sepeda, KTP, hp, dan baju korban di tengah jembatan.
Saat ini, upaya pencarian Sukirno masih terus dilakukan dengan harapan bisa menemukannya secepat mungkin.
Tim SAR gabungan telah melaksanakan upaya pencarian pada hari pertama insiden pada Minggu (19/2), namun hingga pukul 17.15 WIB, belum ada hasil.
Pada hari kedua pencarian, yang dilaksanakan kemarin, tim SAR dibagi menjadi dua unit.
Unit pertama (SRU 1) melakukan pencarian di permukaan air dengan menggunakan dua set Landing Craft Rubber (LCR) dari Basarnas dan BPBD Banyumas sejauh 5 kilometer dari lokasi kejadian sampai Bendung Gerak Serayu (BGS).
Sementara itu, unit kedua (SRU 2) memantau titik-titik tertentu seperti Depo Pasir Kalirajut, Depo Pasir Tumiyang, Dermaga Tambak Negara, dan Bendung Gerak Serayu.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, sebanyak 18 tim gabungan terlibat dalam upaya pencarian, termasuk warga sekitar yang turut membantu. Dia berharap upaya pencarian yang dilakukan tim SAR bisa segera membuahkan hasil. (win)
