UMP Bakal Gelar Vaksinasi Massal, Buka Kuota 5.000, Sembilan Jam Pendaftar Penuh

KETERANGAN PERS: Rektor UMP, Dr Jebul Suroso bersama Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono beserta Ketua Satgas Covid UMP, dr Umi Solihah memberikan keterangan pers terkait rencana pelaksanaan vaksinasi massal di UMP, Senin (26/7)

PURWOKERTO-Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bakal menggelar vaksinasi massal pada 23 Agustus hingga 26 Agustus 2021 mendatang. Ada 5.000 kota yang disediakan. Animo masyarakat Banyumas yang sangat tinggi, membuat kuota 5.000 vaksin tersebut sudah penuh dalam 9 jam semenjak dibuka secara online.

Rektor UMP, Dr Jebul Suroso mengatakan inisiatif membuka vaksinasi massal ini guna membantu program vaksinasi yang digagas pemerintah daerah. Apalagi memang capaian vaksin di Banyumas belum cukup tinggi. Untuk itu UMP bekerja sama dengan Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) mendapat alokasi 5.000 dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan.

Ia mengatakan vaksinasi ini bukan hanya untuk warga Muhammadiyah saja, namun untuk masyarakat Banyumas secara umum. Muslim maupun non muslim. “Kami telah membuat formulir pendaftaran secara online. Namun dalam waktu sembilan jam usai di buka, langsung penuh. Pendaftaran ditutup karena sudah memenuhi kuota. Kami pastikan tidak ada diskriminasi, karena ini memakai sistem. Bahkan bila kami perhatikan, yang Muhammadiyah dengan yang umum itu porsinya jauh lebih banyak peserta umum,” katanya, Senin (26/7)

Rektor berharap program vaksinasi ini bisa berjalan lancar. Meskipun sudah ditetapkan tanggal vaksinasinya namun untuk kepastiannya akan menunggu kedatangan vaksin terlebih dulu. “Biasanya dalam kegiatan vaksinasi sebelum-sebelumnya, vaksin telah datang sepekan sebelumnya. Namun jika nanti sehari sebelum vaksinasi ternyata vaksin belum datang, kita akan informasikan kepada masyarakat yang sudah mendaftar,” kata dia

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengapresiasi isiatif UMP melaksanakan program vaksinasi massal. Harapannya akan membantu mempercepat program vaksinasi di Kabupaten Banyumas.

Wabup mengatakan, hingga saat ini persentase belum cukup tinggi. Dari sekitar 1,3 juta jiwa warga Banyumas, yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama baru 167.652 orang, sedangkan yang sudah mendapatkan dosis kedua sekitar 112 ribu orang. Dia berharap ada peran serta dari berbagai komponen masyarakat untuk mendukung percepatan vaksinasi.

“Animo masyarakat untuk divaksin sangat tinggi. Ketersediaan vaksin yang belum mencukupi. Untuk itu jika ada vaksin selalu kita salurkan dan dihabiskan sesuai sasaran, dengan harapan segera di drop dari pusat,” kata dia.

Pada pelaksanaan vaksinasi dia menghimbau agar undangan vaksinasi diedarkan setelah vaksin sampai di UMP. Agar tidak ada warga yang datang lantas kecewa karena vaksin belum datang. Selain itu pada pelaksanaan vaksinasi jangan sampai menimbulkan kerumunan. Protokol kesehatan harus di jaga. Jaga jarak, pakai masker, jangan sampai menimbulkan kerumunan.

Ketua Satgas Covid-19 UMP, dr Umi Solihah mengatakan untuk menghindari kerumunan dari 5.000 orang ini akan dibagi menjadi 4 hari. Selain itu undangan akan dibuat jadwal sesuai jam. “Kita juga memakai auditorium Ukhuwah Islamiyah yang luas agar bisa jaga jarak dan menghindari kerumunan,” kata dia

Pada saat vaksinasi ada 30 vaksinator yang dilibatkan dan 11 dokter. “Mereka akan bertugas dalam dua shift,” kata dia (tom)

Beri komentar :
Share Yuk !