UNSOED Kukuhkan Dua Guru Besar dari Fakultas Biologi dan Fisip

PURWOKERTO – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali mengukuhkan dua orang Profesor Guru Besar dari Fakultas Biologi dan Fisip.

Sidang Terbuka Senat Pengukuhan Profesor yang bertempat Di Auditorium Graha Widyatama Unsoed, Kamis (22/12).

Dua guru besar tersebut adalah Prof.Dr.Suhestri Suryaningsih MS sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Taksonomi Vertebrata.
Ia sekaligus merupakan Profesor atau Guru Besar ke- 19 di Fakultas Biologi.

Dalam orasi ilmiahnya Prof.Dr.Suhestri Suryaningsih MS menyampaikan judul “Potensi Ikan Famili Cyprinidae Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu”.

Disampaikan bahwa Familia Cyprinidae merupakan salah satu familia ikan air tawar yang mendominasi perairan sungai di DAS Serayu, terutama di beberapa anak sungainya.

Dari 9 spesies yang ada, terdapat dua spesies yang berpotensi secara ekonomik namun belum dapat dibudidayakan yaitu ikan brek (S. rubripinis), dan ikan palung (H. macrolepidota).

Untuk dapat memanfaatkan secara ekonomis dan melakukan konservasi maka sangat dibutuhkan penelitian lanjutan yang meliputi manipulasi habitat buatan untuk ke dua spesies ikan ini.

Berikutnya Prof.Dr. Slamet Rosyadi S.Sos.,M.Si sebagai Profesor atau Guru Besar dalam Bidang Ilmu Administrasi Pembangunan. Slamet merupakan Guru Besar ke- 5 di FISIP.

Sementara itu Prof.Dr. Slamet Rosyadi S.Sos.,M.Si dalam orasi ilmiahnya menyampaikan judul “Administrasi Pembangunan yang Resilient Dan Collaborative Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Di Era Bani (Brittle, Anxious, Nonlinear, and Incomprehensible)”.

Disampaikan bahwa administrasi pembangunan ke depan perlu mengembangkan karakter resilient dan kolaboratif untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dua karakter ini dibutuhkan untuk menjawab tantangan dunia yang semakin rapuh (Brittle), mencemaskan (Anxious), tidak linear (nonlinear), dan sulit dipahami (Incomprehensible).

Dalam sambutannya Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Akhmad Sodiq M.Sc.,Agr, menyampaikan salah satu tolak ukur perkembangan suatu perguruan tinggi adalah kuantitas dan kualitas sumberdaya manusianya.

“Profesor atau Guru Besar sebagai puncak karir dalam jabatan akademik dosen, tentunya menjadi simbol keunggulan, dan daya saing , ” ungkap Rektor.

Lebih lanjut Prof Sodiq menambahkan, bahwa pemikiran Profesor Slamet Rosyadi dan Profesor Suhestri Suryaningsih tentunya memperkokoh peran Unsoed sebagai pusat keunggulan dalam pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal berkelanjutan.

Beri komentar :
Share Yuk !