Usaha Nopia Sepi Akibat Larangan Mudik

USAHA NOPIA : Produksi nopia di Kampung Mino Pekunden

BANYUMAS-Usaha pengrajin cemilan khas Banyumas yakni nopia di Desa Pekunden Kecamatan Banyumas sempat bergeliat beberapa waktu lalu. Setelah ramai pemberitaan diperbolehkannya mudik lebaran.

Pengrajin nopia sudah mengantongi pesanan. Terutama dari berbagai toko oleh-oleh. Ketua RT 3 RW 4 Agus Silo menuturkan pesanan datang seminggu dua kali dan produk sudah diambil.

“Ketika ada isu lebaran boleh mudik, toko-toko pesan nopia. Lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik. Seketika itu, pesanan langsung sepi sampai sekarang,” ujar Agus Silo, Minggu (28/3).

Toko yang sudah pesan nopia tetap membayar sesuai dengan orderan. Tidak ada pembatalan pesanan. Agus mengaku sampai tidak enak hati. Lantaran toko memesan dalam jumlah banyak untuk persiapan lebaran.

Padahal, lebaran adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh pengrajin nopia. Dalam kondisi normal, omset penjualan nopia meningkat signifikan jelang lebaran.

Meski sudah resmi adanya larangan mudik lebaran. Pengrajin nopia terus melakukan produksi. Dalam seminggu setidaknya ada satu kali pesanan.

“Omset pengrajin semakin menurun lagi. Tapi, demi kebaikan bersama, meyakini diri bahwa Gusti pasti memberikan rezeki,” harap Agus. (fij)

Beri komentar :
Share Yuk !