Yayasan Al Huda Gelar Pelatihan Budidaya Kambing Perah di Banyumas

BANYUMAS-Mendorong kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan tersistem dan terarah. Mewujudkan cita- cita tersebut maka diperlukan penguatan, baik pengetahuan maupun ketrampilan berbasis kelompok.

Berkaitan dengan hal tersebut sedikitnya 70 orang perwakilan dari 6 kecamatan di Banyumas, mengikuti pelatihan kewirausahaan, yang diselenggarakan Yayasan Al Huda, bekerjasama dengan Kemenaker RI di SMA Ma’arif NU 1 Kemranjen, Rabu ( 25/12).

Bentuk Karakter

Penyelenggara pelatihan Imam Ahfas yang juga ketua Fraksi PKB mengungkapkan, program pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sektor usaha kelompok dengan memanfaatkan potensi yang ada.

“Yang utama dari pelatihan ini adalah, membentuk karakter ulung, sehingga usahanya lebih berkembang dan bisa bermanfaat untuk organisasi atau kelompok,” jelasnya.

Pelatihan yang digelar selama dua hari tersebut diisi dengan sejumlah materi kegiatan, diantaranya Pelatihan budidaya Kambing Perah, Budidaya Lele dengan teknologi plankton,dan pelatihan budidaya itik pedaging.

“Desain besarnya, dari kelompok produktif ini, kami akan membuat koperasi Ansor, sehingga pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok atau organisasi bisa dilaksanakan,” terangnya.

Setiap peserta kedepannya juga harus berkomitmen untuk mendorong pengembangan usaha organisasi, sehingga bantuan modal yang diberikan bisa berkelanjutan dan bermanfaat secara jangka panjang.

Kemandirian Ekonomi

Ketua panitia Hidayaturrohman mengungkapkan, Pelatihan semacam ini membuka wawasan baru, dalam membangun kemandirian ekonomi atau wirausaha.

Apalagi sektor ini belum tersentuh. Harapan pasca pelatihan ada yg serius menekuni bidang tersebut. Ada stimulan bibit atau induk dan kandang untuk modal awal.

“Kedepan juga ada evaluasi lanjutan, Setelah pelatihan , ada pendampingan, dan pemasaran,” terangnya.

Sementara itu Nizar Basir yang menjadi Nara Sumber dan juga praktisi Kambing Perah mengungkapkan, potensi susu kambing masih sangat besar.

Edukasi masyarakat terkait konsumsi susu kambing juga semakin luas. Sehingga banyak masyarakat yang minat dengan susu kambing.

“Dulu memang banyak yang konsumsi untuk terapi kesehatan, tapi kini banyak juga yang dikonsumsi harian,” ungkapnya.

Harga susu kambing per liter di konsumen, saat ini Rp 35.000. adapun centra kelompok produsen susu perah saat ini terdapat di karangpucung dengan jumlah populasi lebih dari 2000 ekor kambing.

Setiap hari, kambing yang produktif bisa diperah hingga 8 liter, pagi 4 liter dan sore 4 liter, untuk kambing yang paling produktif. (saw)

Beri komentar :
Share Yuk !