20 Pelajar  Ikuti Stand Up Comedy Prodi  PBSI UMP

BANYUMAS EKSPRES – Sedikitnya 20 orang pelajar SMA dan SMK di Jawa Tengah mengikuti lomba Stand Up Comedy di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu (20/4). Lomba tersebut digelar dalam rangka publikasi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah terakreditasi A.

Ketua panitia lomba tersebut, Dra Eko Sri Israhayu MHum mengatakan, sosialisasi lomba dilakukan panitia selama 5 hari melalui media sosial seperti Whatsaap, Instagram dan Facebook. Menurutnya, Stand Up Comedy memerlukan keterampilan khusus, keberanian dan bagaimana komika dituntut cerdas dan mampu mengemas materi dengan baik sehingga layak disampaikan untuk menghibur orang lain agar tertawa.

“Kami berharap anak-anak muda dapat menyalurkan pemikirannya yang kritis dalam bentuk komedi,” ujarnya.

Salah satu juri lomba, Slamet Subejo menambahkan, para peserta yang tampil sudah cukup bagus untuk tahap awal. Peserta memiliki rasa percaya diri dan mampu mengolah dan membawakan materi yang tren saat ini maupun peristiwa sekolah sehari-hari.

Dia menjelaskan, kriteria pemenang Stand Up Komedi adalah peserta yang mampu memancing tawa penonton sebanyak-banyaknya. Selain itu, juga memiliki kepercayaan diri serta materi yang segar dan tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyinggung SARA.

Masih dikatakan Slamet, Dhika Ramadani Wibowo dari SMK YPT 2 Purbalingga keluar sebagai juara pertama. Sedangkan juara dua diraih Iqbal Bayu Saputra dari SMK YPT 2 Purbalingga dan juara ketiga didapat Muhammad Yafi dari SMA Negeri 2 Purwokerto. Juara 1 sampai 3 berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan. Selain itu, yang meraih juara harapan 1 adalah Akhlak Faiz dari SMK Negeri 2 Purwokerto, juara dua Rafik Noor dari SMA Negeri Patikraja dan juara tiga, Dimitryo Rachma dari SMA Sriwijaya Wangon.

Terpisah, salah satu peserta lomba, Muh Yafi Bagus Antasena mengaku mengikuti lomba sebagai ajang mencari pengalaman. Dia juga tidak terlalu berharap untuk menang. Yafi yang juga bercita-cita menjadi guru ini mengatakan dirinya telah mengikuti beberapa komunitas stand up sebelumnya sehingga sudah mulai terbiasa.

Sedangkan bagi Ngatik Prihatini, salah satu peserta perempuan yang berpartisipasi dalam lomba stand up mengatakan, ini adalah pengalamannya yang pertama. Ngatik sendiri telah menggeluti ekstrakulikuler teater di sekolahnya. “Saya awalnya bingung karena belum mempersiapkan materi, namun akhirnya mampu menampilkan komedi secara spontan di atas panggung,” pungkasnya.(ita)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar