BANYUMAS – Hujan deras yang terus mengguyur sejak Kamis hingga Jumat (7-8/2) menyebabkan Kalibener meluap. Akibatnya 25 rumah di Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor terendam banjir. Ketinggian air bahkan mencapai ketinggian lutut orang dewasa. Akibat kejadian ini sekolah diliburkan sehari.
Warga Pajerukan, Dirsun mengatakan, air meluap dengan cepat hingga mengepung rumahnya. Dia sekeluarga sempat terisolir sejak Jumat subuh. Untungnya, sekitar pukul 09.00 WIB, banjir mulai surut dan mendapatkan pertolongan dari personil Kepolisian dan Tagana Banyumas. Dirsun berhasil keluar rumah. Tetapi penghuni lainnya termasuk anaknya yang tengah hamil 4 bulan enggan untuk dievakuasi. “Sudah langganan banjir kalau musim hujan, kami di rumah saja menunggu air surut,” katanya, Jumat (8/2).
Menurutnya, mereka tidak merasa khawatir tetap tinggal di rumahnya meski datang banjir. Sebab, rumah tersebut telah didesain dengan pondasi tinggi dimaksudkan untuk keselamatan. “Tidak apa-apa, sengaja bikin rumah dengan pondasi tinggi karena untuk keselamatan kalau banjir datang, aman dari dulu,” ungkapnya.
Salah satu Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Iqbal Bakti menuturkan, banjir kali ini cukup tinggi yaitu setinggi paha orang dewasa. Ada pohon tumbang yang menyumbat aliran air sungai.
Dia menambahkan, dampak dari banjir ini MTs Baitul Muslim Kalibagor terpaksa diliburkan. “Kami datang melakukan pendataan, tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Menurut Iqbal, banjir merendam kurang lebih 25 rumah. Tak hanya itu, banjir kali ini juga merendam lahan sawah di Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor, dengan luasan lahan mencapai sekitar 2 hektare, dengan usia tanaman padi mencapai 40 hari. “Kerugian belum bisa dipastikan berapa, Alhamdulillah banjir sekarang sudah mulai surut,” tandasnya. (dik)
SAMB: Sekolah Diliburkan
