BANYUMASEKSPRES.com – Polres Kebumen menggelar rekonstruksi penganiayaan AMR (25) warga Jabres Sruweng. Rekonstruksi tersebut memperagakan 16 adegan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang terjadinya tindak pidana tersebut.
Berdasarkan pengamatan Kebumen Ekspres, ratusan warga memadati rekonstruksi. Mereka ingin melihat secara langsung. Beberapa diantaranya bahkan mengabadikan dengan kamera smartphone, Senin (17/6).
Rekontruksi dimulai dengan adegan saat tersangka berinisial BHW bersama dengan korban AMR dan para temannya duduk-duduk sambil menenggak minuman keras di sebuah lapak burung merpati. Salah satu teman korban berinisial RF kemudian berpindah posisi duduk dan mengingatkan korban agar tidak berbicara keras.
Saat itu AMR kemudian membalikkan badan. Tidak terima, sejurus kemudian AMR memukul RF menggunakan tangan kanan sebayak tiga kali.
Melihat hal tersebut teman-temannya pun mencoba melerai korban dengan RF. Tersangka BHW bersama dengan temannya menarik tubuh AMR. Setelah ditarik AMR kemudian membating tubuh BHW. Ini mengakibatkan BHW mengalami luka di bagian dahi sebelah kanan, hidung, bibir, tangan kanan dan kaki kanan.
BHW dan AMR kemudian saling dorong.
Melihat seperti itu teman-temannya pun kemudian melerainya. AMR kemudian pergi meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki. BHW pun meninggalkan lokasi menuju arah Selatan dengan maksud untuk mencari AMR BHW kemudian melihat AMR yang sedang berdiri di depan sebuah gudang genteng.
Tersangka pun menghentikan sepeda motornya dan memarkir di seberang jalan gudang genteng. Saat posisi tersangka dan korban saling berhadap-hadapan dengan jarak setengah meter, tersangka mendorong korban dengan tangan kiri. Tak tinggal diam korban pun membalas dengan mendorong tersangka menggunakan kedua tanganya.
BHW kemudian memukul korban mengunakan tangan kanan sebanyak satu kali dan mengenai kepala AMR. Korban pun membalas pukulan BHW dan mengenai kepala. Kemudian keduanya saling pukul satu sama lain dengan sengit. Korban pun akhirnya terjatuh.
Pertarungan belum usai, korban bangkit dan adu pukul pun kembali terulang. Hingga pada akhirnya pukulan tersangka mengenai dada korban. Selanjutnya korban lari menuju ke dalam gudang genteng. Korban pun terjatuh di dalam gudang genteng. Setelah terjatuh, korban bangkit dan keluar dari dalam gudang genteng. Korban memukul kepala tersangka sebanyak satu kali dan mendorongnya hingga terjatuh.
Kondisi Terluka Semalaman di Rumah Kosong
Saat terjatuh itulah tersangka mengambil beberapa pecahan genting dengan berbagai ukuran. Tersangka lantas bangkit dan memukulkan beberapa pecahan genteng tersebut tepat ke arah kepala korban.
Korban pun terjatuh. Korban berusaha bangun namun kemudian terjatuh kembali.
Korban akhirnya pergi ke arah Selatan dengan cara merangkak. Tersangka pun meninggalkan lokasi perkelahian dengan mengendarai sepeda motornya ke arah Utara. Setelah itu korban pergi ke belakang sebuah bengkel yang berada di sebelah Utara rel kereta api.
Korban hanya diam dalam posisi duduk dengan kepala tertunduk.
Saat itulah dua teman korban bernama Windu dan Lukman mendatangi lokasi. Windu kemudian menghubungi Irfan via phone. Beberapa waktu kemudian Irfan dan Asep datang menuju lokasi dengan mengendari sepeda motor.
Lukman dan Windu kemudian mengangkat korban dan menaikkan ke sepeda motor. Korban dibawa ke kamar sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari lokasi. Korban diletakkan dalam posisi terlentang.
Sebelumnya telah diberitakan kejadian ini berawal pada Selasa (4/6) lalu. tepatnya saat malam Lebaran.
Korban berada di rumah kosong tersebut semalaman. Bukan itu saja, paginya korban masih berada di rumah kosong hingga sore. Korban baru dibawa pulang ke rumah pada Rabu sore (5/6) dalam keadaan pingsan. Setelah berada di rumah beberapa saat, korban pun akhirnya dibawa ke rumah sakit. Meski sempat mendapat perawatan, namun korban akhirnya meninggal dunia.
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasatreskrim AKP Edy Istanto menyampaikan dari rekostruksi diketahui tersangka memukul korban menggunakan pecahan genting. “Sesuai forensik luka terparah berada di kepala. Selain itu terdapat pula beberapa luka ringan, salah satunya di bagian jempol kali. Mungkin akibat terserat saat dibawa menggunakan sepeda motor,” ucapnya. (mam)