Ajang Show Coco-Cuqui

AJAX AMSTERDAM VS REAL MADRID

AMSTERDAM – Real Madrid beruntung fase knock out Liga Champions digeber Februari. Sebab, mereka sudah kembali ke peak performance mereka dengan tidak terkalahkan di tujuh laga terakhir pada semua ajang. Termasuk kemenangan 3-1 pada Derbi Madrileno (9/2). Hasil itu membuat Los Merengues kembali ke posisi runner up La Liga. Itu yang membuat Real kembali layak menyandang status juara bertahan Liga Champions setelah masa kelam di awal musim dengan Julen Lopetegui.

Dan, modal awal kebangkitan Real di Liga Champions juga bisa dilihat dari rekor mereka dalam 16 besar sejak 2010-2011. Real selalu berhasil lolos dengan memenangkan 12 dari 16 pertandingan di fase pertama knock out. Bahkan, mereka selalu sukses melaju setidaknya hingga semifinal dalam kurun waktu tersebut dengan juara di tiga musim terakhir.

Real juga “berpengalaman” melawan Ajax dengan menang 6 kali dari 8 pertemuan di fase grup. Ya, keduanya tidak pernah bertemu di fase knock out.

“Juara empat musim beruntun? Tidak ada yang mustahil bagi Real,” ucap entrenador Los Merengues Santiago Solari seperti dilansir situs resmi UEFA.

Nah, kebangkitan Real di tangan Santiago Solari tidak lepas dari kontribusi dua pemain seniornya, Karim Benzema dan Sergio Ramos. Keduanya merupakan pemain Real dengan jumlah laga terbanyak di Liga Champions dengan 118 dan 110 pertandingan.
Tapi, untuk pengalaman di Liga Champions, Benzema sedikit lebih unggul dari Ramos karena sudah masuk tim untuk Liga Champions pada musim 2004-2005. Musim ini menjadi musim ke-14 Coco–julukan Benzema–di ajang tertinggi antarklub Eropa tersebut.

Benzema juga on fire selama 2019 dengan mencetak 7 gol dan 1 assist dalam 11 pertandingan di semua ajang. Bahkan, 6 golnya dicetak pasca cedera retak jari pertengahan Januari.
Itu membuat presiden Real Florentino Perez yang awalnya pesimistis dengan Benzema mulai balik mendukungnya. Bahkan, dia mengatakan bahwa Real tidak perlu mendatangkan striker baru dalam waktu dekat.

“Saya sudah membaca dan mendengar dari media bahwa Real harus mendatangkan striker baru. Padahal, Benzema adalah yang terbaik di dunia,” ujar pria 71 tahun tersebut.

Peran krusial juga ditunjukkan Ramos. Dia sudah membukukan 11 gol musim ini yang sekaligus jadi jumlah terbanyaknya bersama Real dalam semusim sejak gabung pada 2005-2006. Motivasi Cuqui–julukan Ramos–meingkat karena dia belum bikin gol di Liga Champions musim ini.

Nah, laga kontra Ajax di Johan Cruijff Arena dini hari nanti juga jadi pencapaian istimewa bagi bek 32 tahun itu. Dia akan mencatatkan penampilan ke-600 bersama Real.

Rinciannya, 73 kemenangan terjadi di Liga Champions. Itu membuatnya mengungguli kapten Barcelona Lionel Messi dalam persentase (61,8 berbanding 58,9). Meski kemenangan terbanyak di Liga Champions untuk Real masih dipegang kiper FC Porto Iker Casillas. (io)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar