Antisipasi Pengerahan Massa, Polres Banyumas Lakukan Penyekatan di Lima Titik

BANYUMASEKSPRES.com  – Mengantisipasi keberangkatan massa menuju Jakarta untuk mengikuti demo people power, Polres Banyumas melakukan penyekatan di lima titik. Penyekatan dilakukan sejak 20 Mei lalu hingga 22 Mei.

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIk, mengatakan, penyekatan yang dilakukan oleh pihaknya yakni pada titik-titik pemberangkatan serta wilayah yang digunakan sebagai jalur pemberangkatan.

“Seperti di stasiun, terminal bus, di perbatasan Banyumas yakni Lumbir, Pekuncen, Ajibarang, Sokaraja kita lakukan penyekatan, masyarakat yang terindikasi hendak melakukan kegiatan pelaksanaan people power kita imbau kembali,” ujarnya.

Pasalnya, pesta demokrasi di Banyumas sudah dilaksanakan dan selama jalannya pesta demokrasi tersebut tidak ada permasalahan yang berarti bagi pendukung nomor urut 01 ataupun 02.

“Mereka menyaksikan dari TPS sampai tahap rekapitulasi, semua sepakat tidak ada permasalahan. Apa yang harus dipermasalahkan lagi, kenapa harus ke Jakarta,” kata dia.

Jika memang ada kecurangan, menurut Kapolres sudah ada mekanismenya yakni dengan membuat laporan ke Bawaslu. “Kalau memang di Jakarta disuarakan ada kecurangan dan sebagainya monggo laporkan ke Bawaslu. Kalau menurut saya masyarakat Banyumas tidak perlu berangkat,” ujarnya.

Dari pantauan Polres Banyumas, memang ada beberapa elemen yang rencananya hendak memberangkatkan massa menuju ke Jakarta. Namun, sudah ada koordinasi dengan pihak Polres Banyumas untuk tidak berangkat menuju Jakarta.

“Kami sudah koordinasikan, kami sudah imbau agar tidak berangkat akhirnya mereka sepakat untuk tidak berangkat,” kata dia.

Kapolres melanjutkan, kesiapan itu dilakukan karena ada perintah dari Jakarta, untuk daerah supaya mendatangi KPU dan Bawaslu. “Namun sejauh ini tidak ada indikasi pengerahan massa atau demo di

Banyumas. Meski demikian, polisi tetap melakukan upaya antisipasi di sejumlah tempat di antaranya adalah KPU, Bawaslu dan gudang logistik Pemilu 2019 yang masih menyimpan surat suara maupun kotak suara,” tambahnya.

“Dari razia yang kami lakukan, tidak menemukan warga yang hendak ke Jakarta untuk melakukan aksi,” pungkasnya. (ali)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar