BANYUMAS EKSPRES – Unit Usaha Kecil Menengah ( UMKM) di Banyumas memiliki andil besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah, untuk itu UMKM perlu didorong untuk terus maju. Meski jumlahnya cukup besar tetapi Banyumas belum memiliki sentra UMKM.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ir Wisnu dalam kesempatan pembukaan Pelatihan Studi Kelayakan Usaha Bagi Usaha Kecil, Mikro dan Menengah diHotel Surya Yudha
Menurutnya UMKM Centra UMKM diperlukan untuk menunjang berbagai kegiatan, baik pendidikan, pemasaran, pelatihan dan lainya. “Kita masih Kalah dengan Kabupaten Magelang, di Magelang dana untuk UMKM bisa mencapai Rp 11 miliar nah di Banyumas masih sangat jauh,” ungkapnya kepada Banyumas Ekspres, Selasa (23/4).
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengajak kepada pelaku usaha untuk lebih akrif berkomunikasi dengan dinas. Setelah pelatihan diharapkan bisa dibuat kelompok agar memudakan komunikasi antara dinas dan UKM.
“Saya malah berharap, teman-teman pelaku usaha mengoreksi kami di dinas, dinas adalah milik anda semua, silahkan ajukan program supaya UMKM kita bisa lebih maju,” terangnya.
Pihaknya mengakui belum bisa berbuat banyak untuk UMKM, pasalnya anggaran untu Kabupaten, provinsi, maupun pusat harus diperebutkan berdasarkan program. Untuk itu UKM Banyumas juga harus aktif mengajukan program-program yang bersifat untuk peningkatan kapasitas.
Pelatihan Studi kelayakan yang digelar kali ini di selenggarakan oleh Dinkop dan UKM provinsi, dengan jumlah peserta 50 orang. Sejumlah pelaku usaha yang terlibat diantara, produsen tas, teh herbal, kuliner, aneka kue sandal gunung dan lainya.
Sementara itu Suchi Athien salah satu peserta pelatihan mengatakan, ia mengajak sejumlah rekan usaha yang prospektif. Dengan mengikuti pelatihan diharapkan skala usaha bisa menigkat, selain itu berbagai problem-problem usaha juga bisa dpecahkan.
Menurutnya pelatihan kali ini tidak hanya sekedar mengikuti materi saja, tetapi benar-benar ada pendampingan mulai dari aspek yuridis, produksi, organisasional, dan keuangan. (saw)
