BANYUMAS EKSPRES – Aksi perampokan terjadi di bekas kantor BKK Sumbang, Rabu dini hari kemarin. Rupanya, pelaku salah sasaran. Sebab kantor terseeut sudah dihuni warga Desa Kebanggan, Sumbang. Alhasil perampok hanya menggondol uang Rp 50 ribu.
Gedung bekas kantor BKK Sumbang itu, terletak di Jalan Raya Kebanggan Sumbang. Kantor tersebut masuk wilayah RT 2 RW 1 Desa Kebanggan, Sumbang.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Sumbang AKP Susanto mengatakan, pencurian dengan kekerasan itu berawal saat korban Parmono (65) terbangun sekira pukul 02.00. “Korban terbangun lantaran mendengar suara gaduh dan mencurigakan dari tempat yang ditinggalinya itu,” ujarnya.
Lantaran curiga dengan bunyi tersebut, Parmono pun keluar kamar mencari sumber suara. Saat mencari sumber suara, tiba-tiba korban melihat dua orang tak dikenal di dalam bekas kantor bank. “Kedua orang itu, langsung mengancam korban menggunakan senjata tajam,” jelasnya.
Melihat kedatangan korban, kedua pelaku tak tinggal diam. Kedua pelaku langsung menyekap korban. “Korban langsung disekap dengan cara kedua tangan diikat di belakang, kedua kaki diikat, kepala ditutup menggunakan sarung, kemudian ditidurkan di atas kasur busa,” ungkapnya.
Sejak saat itu, korban tak dapat melihat apa yang dilakukan kedua pelaku. Korban juga tak ingat jelas kapan kedua pelaku pergi meninggalkan lokasi kejadian. Korban ditolong oleh saksi yang merasa curiga, saat melihat bendera di depan kantor eks BKK belum terpasang. Sekira pukul 06.00 saksi datang dan masuk ke dalam bangunan menolong korban.
Berdasarkan pengakuan korban, kondisi bekas kantor BKK tersebut berantakan diacak-acak pelaku. Namun, tak banyak barang curian yang berhasil digondol pelaku. “Pelaku berhasil membawa uang Rp 50 ribu milik korban,” terangnya.
Menurut korban, lanjut Kapolsek, pelaku berjenis kelamin pria dengan ciri usia sekira 25 tahun, saat beraksi memakai jaket atau jumper warna cokelat berperawakan kecil. Satu pelaku lain, berusia sekira 35 tahun berperakan tegap, badan kekar dan memakai jaket atau jumper warna biru.
“Kami masih menyelidiki kasus ini dan mencari pelaku berdasarkan ciri yang disebutkan oleh korban,” tegas Susanto. (mif)
