Buat Pupuk Organik, Petani Porang Tak Lagi Dihantui Kelangkaan

PUPUK ORGANIK : Pegiat Porang Kebumen Akif Fatwal Amin saat menunjukkan pupuk organik yang digunakan untuk tanaman porang.

KEBUMEN-Petani porang di Kebumen, Aktif Fatwal Amin membuat sendiri pupuk organik untuk tanamannya. Dengan membuat sendiri pupuk tersebut dia bisa lebih hemat biaya tanam. Selain itu tidak lagi dibuat susah kala terjadi kelangkaan pupuk.

“Kami tidak terpengaruh dengan kelangkaan pupuk. Kami sedari awal telah komitmen untuk menggunakan pupuk organik baik yang cair maupun padat. Keunggulannya pupuk tersebut juga bisa di perbanyak sendiri,” tuturnya, Kamis (2/1).

Saat awal pengolahan lahan petani porang menggunakan pupuk kandang berupa Kotoran hewan (kohe) kambing. Sebelum digunakan kohe difermentasi terlebih dahulu.Saat memasuki masa perawatan dan memacu pertumbuhan digunakan menggunakan pupuk organik lainnya. Tentunya komposisi pupuk telah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman porang.

“Dalam memilih pupuk organik kemasan, kami tidak terpacu pada salah satu merek tertentu. Namun kita tekankan kepada teman-teman petani porang adalah komposisi yang terkandung pada pupuk organik kemasan tersebut. Pupuk harus sesuai dengan kebutuhan tumbuh pohon porang,” katanya.

Sebagai komoditi ekspor yang sedang “In” harapannya petani porang selalu menjaga kualitas dengan baik. Salah satunya yakni tidak menggunakan pupuk kimia. Sebab dengan pupuk kimia cepat atau lambat akan akan ketahuan. Jika sudah demikian porang dapat ditolak oleh pabrik pengolahan. Akhirnya petani juga sendiri akan akan rugi.

“Disinilah pentingnya memahami proses penanaman porang. Kualitas dan keamanan porang sangat penting untuk dipertimbangkan,” ucapnya. (mam)

Beri komentar :
Share Yuk !