Buaya Muara Segara Anakan Cilacap Tertangkap Jaring

BANYUMASEKSPRES.com – Seekor buaya muara yang kerap muncul di perairan Cilacap, ditemukan dalam kondisi mati akibat terjerat jaring apong milik nelayan di alur Kali Gladakan kawasan hutan mangrove Kampunglaut, Cilacap, Minggu (4/8) sekitar pukul 05.00 WIB. Kendati telah tertangkap, warga diminta waspada karena diperkirakan masih ada buaya lain yang masih berkeliaran.

Kepala Satuan Polisi Perairan (Kasat Polair) Polres Cilacap, AKP Huda Safei mengatakan, buaya muara yang tertangkap itu, karena terperangkap jaring nelayan milik Daryanto warga Dusun Ciperet, Jojog Kulon, Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah. Daryanto bersama Kasdi sedang mengangkat jaring apong yang dipasang di alur Kali Gladakan kawasan hutan mangrove Kampunglaut.

“Saat itu, Daryanto sedang menarik jaring apongnya, tapi terasa berat sekali. Dengan dibantu temannya dia berupaya mengangkat jaring tersebut. Ternyata jaring itu menjerat seekor buaya. Namun karena buaya tersebut terlihat sudah tidak bisa bergerak (mati), sehingga mereka berupaya menarik ke dermaga perahu terdekat,” kata AKP Huda Safei, Minggu (4/8).

Huda melanjutkan, untuk mengevakuasi bangkai buaya tersebut Satpol Air bersama tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menjemputnya ke dermaga Kutawaru, Cilacap Tengah dengan menggunakan kapal patroli Satpol Air Cilacap.

“Karena buaya itu cukup berat sehingga untuk menaikan ke kapal patoli dan menurunkannya di Dermaga Sleko Cilacap dibantu sejumlah nelayan setempat,” katanya.

Buaya Lain Masih Berkeliaran

Diperkirakan, buaya muara yang tertangkap itu jenisnya betina, berukuran panjang sekitar tiga meter lebih dan berat 300 kg lebih. Selanjutnya, bangkai buaya itu diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Cilacap, guna penanganan lebih lanjut.

Setelah itu, bangkai buaya muar tersebut kemudian dikubur di lahan kosong belakang gedung Pos SAR Cilacap yang berada di kawasan pantai Teluk Penyu.

Terpisah, Koordinator Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Provinsi Jawa Tengah Resor Konservasi Wilayah Cilacap Endi Suryo mengatakan, buaya muara yang mati tersebut sebelumnya kerap muncul dan meresahkan warga Cilacap.

Menanggapi tertangkapnya buaya muara dalam kondisi mati, Camat Kampunglaut, Nurindra mengatakan warga Kampunglaut sedikit lega. Namun bukan berarti teror buaya berakhir, karena diperkirakan masih ada buaya lain yang masih berkeliaran.

Menurutnya, waktu karyawan Puskesmas Kampunglaut yang sempat memergoki buaya di sekitar hutan mangrove tikungan buaya diketahui ada dua ekor. Apalagi di sekitar tempat buaya muncul itu konon merupakan tempat habitat buaya muara, sehingga dikenal dengan Tingkungan Buaya.

“Untuk itu, kami tetap mengimbau kepada warga Kampunglaut dan sekitarnya tetap waspada terhadap serangan buaya,” ujar Camat Kampunglaut.

Sebelumnya, sejak Mei 2019 buaya ini kerap muncul di kawasan Laguna Segara Anakan dan Bengawan Donan, Cilacap. Kemunculan buaya tersebut beberapa kali terekam kamera warga. Kondisi tersebut meresahkan warga Cilacap, terutama warga nelayan dan Kampunglaut. Kendati kerap muncul, hingga saat ini belum ada laporan serangan buaya terhadap nelayan maupun warga Kampunglaut yang lalu lalang di kawasan perairan Segara Anakan. (gin)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar