BUMdes Diminta Terlibat Garap Desa Wisata

CILACAP – Prakarsa sejumlah desa untuk membuat tempat wisata, merupakan upaya paling tepat untuk menambah pendapatan. Upaya ini harus diimbangi dengan pelibatan warga sebesar mungkin. Termasuk memanfaatkan lembaga berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“BUMDes harus dilibatkan,” ujar Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Cilacap, Kamaludin.

Dia lalu menyarankan agar desa yang punya potensi wisata, bisa segera memanfaatkannya. Namun dia memberikan catatan khusus. Pertama adalah pelibatan BUMDes untuk memanfaatkan dana desa. Kedua adanya tim pengelola yang terdiri dari profesional. Mereka bisa terdiri dari warga ataupun praktisi bisnis.

“Bisa orang luar (pemerintah). Sepanjang profesional,” kata dia.

Politisi dari Fraksi PAN ini mengatakan, BUMDes bisa mengelola dana desa untuk tujuan pembangunan obyek wisata itu. Mereka nantinya bisa membentuk tim pengelola yang memang kompeten. Dengan demikian, usaha ini bisa berkembang dengan baik dan membawa manfaat bagi warga dan pemerintah desa setempat.

Bahkan jika diperlukan, BUMDes dan pengelola bisa mengandeng pihak ke tiga. Yang paling banyak dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN). Seperti Perhutani yang memiliki aset lahan dan curug atau air terjun dan tersebar luas di wilayah barat Kabupaten Cilacap.

“Bisa juga kerja sama dengan pemerintah kabupaten. Tapi ada kontrak yang jelas, termasuk sharing (pembagian keuntungan),” kata dia.

“Selama kerja sama ini saling menguntungkan, bisa tetap dilakukan. Apapun bentuknya, BUMDes dan pemerintah desa kan bisa mencari keuntungan yang hasilnya bisa untuk peningkatan kesejahteraan rakyat seperti kesehatan hingga memanbung sarana fisik,” terangnya.

Dewan sendiri kini tengah mempersiapkan payung hukum berupa peraturan daerah tentang desa wisata. Draf atau rancangan aturan ini sudah dipegang. “Sudah ada draf-nya,” tandasnya. (har/)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar