Diterjang Angin Kencang, Tratag Pilkades Roboh

CILACAP – Kemeriahan Pilkades Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur, Rabu (20/2) kemarin berubah drastis. Panitia Pilkades dan warga berlarian ketika tiba-tiba datang hujan disertai angin kencang . Terlebih lagi setelah tratag atau tenda untuk tempat duduk para calon kepala desa (kades), roboh hingga rata dengan tanah.

Informasi yang dihimpun menyebutkan angin kencang disertai hujan terjadi sekitar pukul 12.45. Saat itu, seluruh calon kades tengah beristirahat. Begitu angin datang, panitia langsung menyelamatkan sejumlah barang yang dipergunakan selama pilkades.
“Tratag roboh kena angin,” ujar Cecep Kustaman, salah satu warga Desa Panulisan, kemarin.

Dia mengatakan, tratag yang roboh pada bagian panggung tempat para calon duduk selama proses pemungutan dan penghitungan suara. “Biasa untuk tamu undangan dan calon kades,” katanya.

Camat Dayeuhluhur, Rosikin mengatakan tidak ada korban pada kejadian itu. Proses penghitungan suara dipindahkan ke kantor desa untuk mengantisipasi berbagai hal. Termasuk angin kencang susulan yang bisa merusak kartu suara.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap kemarin membentuk tiga tim dan memantau seluruh proses pilkades serentak tahap 3. Tim pertama terdiri dari Bupati dan Kapolres Cilacap. Tim 2 dipimpin oleh Wakil Bupati dan menyasar wilayah selatan seperti Kecamatan Gandrungmangu dan sekitarnya.

“Tim satu lagi dipimpin Pak Dian (Setiabudi) di wilayah timur,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades), Achmad Arifin Santosa, kemarin.

Saat berada di Desa Pahonjean, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji memastikan seluruh calon sudah siap menang dan kalah. Bagi mereka yang menang harus siap untuk membangun desa. Sementara yang kalah, diminta tetap memberikan dukungan dalam pembangunan desa. “Semuanya sudah siap kalah dan menang,” katanya.

Pemkab Cilacap menargetkan tingkat kehadiran warga bisa tembus 70 persen. Dan dari pemantauan kemarin, dia mengaku yakin target ini bisa terwujud. “Sepanjang pemantauan tadi, rata-rata sudah enam puluh sampai tujuh puluh persen,” katanya.

Kapolres Cilacap, AKPB Djoko Julianto memastikan, anggotanya sudah diturunkan untuk membantu pengamanan di seluruh desa yang mengelar pilkades. Petugas baru akan ditarik ketika pelaksanaan sudah selesai dan kondisi aman.

“Sampai selesai dan suasana aman. Kita juga dibantu anggota dari TNI, dalam hal ini Kodim Cilacap dan Satpol PP dari Pemkab Cilacap,” tandasnya. (har)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar