Dua Guru Madrasah Cilangkap Banyumas Meninggal Tertimpa Truk

BANYUMASEKSPRES.com – Dua guru madrasah di Banyumas meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Raya Cihonje Grumbul Cogreg Kecamatan Gumelar, Senin (5/8). Keduanya tewas tertimpa truk sepulang mengajar. Keduanya Rosidah (42) dan Nani Khasanah (43).

Kisahnya sekira pukul 13.30. Dua guru tersebut berboncengan sepeda motor R 2458 BE. Keduanya mengajar di madrasah Desa Cilangkap. Saat sepeda motor melaju di jalur yang menanjak tajam, tiba-tiba dari arah atas melaju dumptruk bernomor R 1592 PE dengan muatan batu. Truk dikemudikan Restu Subekti (30) warga Desa Jambu, Kecamatan Wangon.

Dumptruk diduga mengalami rem blong hingga tak terkendali saat melaju di turunan yang menikung tajam. Pengemudi sempat banting setir ke kanan. Truk pun menghantam tebing tepi jalan di jalur Gumelar-Ajibarang tersebut.

Usai menabrak tebing itulah, truk terbalik dan menyasar sepeda motor yang dikendarai kedua guru itu. Tak ayal, kedua guru jatuh dan tertimbun muatan batu dari truk yang terbalik. Pahlawan tanpa tanda jasa tersebut pun meninggal seketika di tempat kejadian. ” Sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan, kebetulan pada saat kejadian ada pengendara sepeda motor yang lewat dilokasi kejadian, karena tak bisa menghindar. naas dua orang yang merupakan guru tersebut tertimpa dan meninggal.” ujar Kapolsek Gumelar Dwi Purwanto.

Kapolsek mengatakan peristiwa tersebut kini dalam penanganan Unit Lalu Lintas Polres Banyumas. “Kami telah mengamankan sopir truk . Kendaraan korban dibawa ke Mapolsek Gumelar,” katanya.

Atas kejadian tersebut Kasi Keselamatan lalulintas Dishub Banyumas Hermawan mengatakan, saat ini banyak truk yang mengalami patah as roda maupun rem blong. Itu dikarenakan kelebihan muatan. dalam waktu dekat Dishub bekerjasama dengan polri akan turun menindak angkutan yang melebihi tonase.

“Kami akan melakukan penindakan, truk yang kelebihan muatan akan kami tahan, dalam penertiban kali ini Dishub Banyumas juga akan menggandeng Dishub provinsi,” jelasnya.

Terpisah, Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H Ibnu Asaddudin SAg MPd mengatakan, jika melihat waktu terjadinya kecelakaan itu maka masih termasuk dalam jam kerja.

Dia mengatakan, Kankemenag Banyumas langsung melakukan cek lapangan, berkunjung ke rumah duka dan berkoordinasi dengan Polsek dan Puskesmas setempat. “Untuk dikaji sebagai bahan usulan kenaikan pangkat anumerta,” katanya melalui Plt Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs H Purwanto Hendro Puspito. (saw/yda)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar