Dua Pasar di Banyumas Disiapkan Aplikasi Online

PURWOKERTO – Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan menghidupkan kembali aplikasi online di Pasar Manis. Aplikasi ini juga menyasar di Pasar Pratistha Harsa.

Aplikasi ini merupakan program dari Dinperindag provinsi. “Kita tetap usaha untuk ada online. Dahulu sudah pernah membuat aplikasi online melalui paguyuban Pasar Manis namun kurang berkembang,” kata Rojingun, Kabid Pasar Dinperindag kabupaten Banyumas.

Dia menambahkan ada beberapa faktor yang membuat aplikasi sebelumnya layu sebelum berkembang. Minimnya sosialisasi menjadi salah satu faktornya.

“Sudah sekitar satu tahun lalu aplikasinya. Namun untuk konsumen belum ada yang order, mereka lebih suka datang langsung ke pasar,” imbuhnya.

Selanjutnya, kali ini akan dibuat lagi namun sasarannya untuk seluruh pedagang. Setiap pedagang yang mempunyai piranti ponsel pintar akan diberikan masing-masing satu akun.

“Rencananya difasilitasi oleh provinsi. Jika dahulu dikelola oleh paguyuban nanti setiap pedagang dapat mengelola dan menawarkan dagangannya sendiri,” katanya.

Lebih lanjut Rojingun menyebutkan sudah dilakukan pelatihan untuk persiapan aplikasi pasar online. Terkait waktu pelaksanaan menunggu kesiapan teknis baik dari aplikasi dan sumber daya dari para pedagang.

“Kemarin sudah kita adakan pelatihan. Tujuan keberadaan aplikasi untuk memperluas jangkauan pasar dari para pedagang,” kata dia.

Kepala Dinperindag kabupaten Banyumas, Yuniyanto mengatakan tuntutan zaman yang serba menggunakan teknologi memang mengharuskan untuk menyesuaikan zaman. Gelombang industri 4.0 yang terus bergeliat juga menjadi salah satu faktor pihaknya melakukan terobosan tersebut.

“Mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman. Bukan hanya cara pembayaran dengan barcode, tapi nanti akan ada aplikasi online juga,” ujarnya.

Dia menambahkan jika sudah diterapkan penting untuk menjaga kualitas produk dari setiap pedagang. Baik produk kuliner ataupun kerajinan lokal Banyumas harus senantiasa bermutu prima.

“Misal ada yang memesan makanan tradisional Banyumas namun rasanya kurang maka akan mengecewakan konsumen. Inilah yang harus dihindari,” katanya.

Lebih lanjut pihaknya juga akan membuat etalase untuk setiap produk dari 27 kecamatan di Banyumas. Ini sebagai bentuk promosi dan apresiasi bagi produk-produk lokal. (aam)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar