Gapopin Banjarnegara Bagikan Kacamata Gratis

BANJARNEGARA – Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) Banjarnegara melaksanakan bakti sosial pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis. Bakti sosial dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Al Fatah Banjarnegara, Kamis (29/8).

Ketua Gapopin Banjarnegara, Agus Mulyanto SE mengatakan kegiatan bakti sosial ini dilakukan dalam rangka memperingati ulang tahun Gapopin ke 60 tahun (29 Oktober 1959 – 29 Oktober 2019). Bakti sosial ini dilaksanakan oleh delapan optik resmi anggota Gapopin Banjarnegara. Kedepalan optik tersebut yaitu Optik Lucky, Optik Dunia, OPtik Utama, Optik Ladi Jaya, OPtik Polarize, Optik Kita, Optik Merdeka, Optik Yuli.

“Anggota Gapopin adalah optik resmi yang sudah mendapat izin resmi dari Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Dikatakan Agus, tema ulang tahun kali ini yaitu “Gapopin Berbagi Kacamata untuk Anak Bangsa”. Sesuai dengan tema, bakti sosial dilaksanakan di MA Al Fatah. “Kami pilih MA ini karena disini ada berbagai jenjang pendidikan. Kita komunikasikan dengan kepala sekolah, diarahkan ke MA-nya,” jelasnya.

Agus menyebut ada sekitar 380 siswa yang diperiksa kesehatan matanya pada bakti sosial ini. Bagi yang sehat, tidak perlu dibantu dengan kacamata. “Kalau yang mengalami gangguan penglihatan dibuatkan resep untuk pembuatan kacamata secara gratis,” jelasnya.

Anak Muda Kian Dini Kena Ganguan Penglihatan

Menurut dia, saat ini generasi muda banyak yang mengalami gangguan penglihatan, terutama miopia atau minus. Penyebabnya karena terpapar HP, laptop, komputer dan televisi.

“Jadi kalau melihat sesuatu yang jauh itu kabur, tidak jelas. Sehingga sangat perlu untuk dibantu menggunakan kacamata, atau lensa kacamata. Kita sediakan 70 kacamata untuk dibagikan secara gratis. Tapi kalau ternyata yang membutuhkan lebih dari itu, tetap kita layani,” jelasnya.

Sedangkan bagi siswa yang tidak bisa ditolong menggunakan lensa karena mengalami gangguan yang perlu penanganan lebih lanjut, kita komunikasikan ke yayasan atau sekolah untuk segera dirujuk ke dokter spesialis mata.

Menurut dia, siswa yang mengalami gangguan penglihatan ini harus dibantu. Sebab kalau penglihatannya tidak jelas, akan berpengaruh pada prestasi siswa. “Kalau mengalami gangguan mata, akan kesulitan memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru melalui papan tulis. Apalagi kalau duduknya di belakang,” jelasnya.

Guru BP MA Al Fatah Banjarnegara Yusuf Abid mengatakan, kegiatan ini sangat membantu bagi siswa. Sebab tidak semua siswa kondisi matanya benar-benar sehat karena pengaruh gadget. “Pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis ini sangat membantu bagi siswa yang kebanyakan dari pondok pesantren. Tidak semua santri, mampu dan punya finansial yang cukup,” ujarnya. Dia berharap kerja sama ini bisa berlangsung secara kontinyu setiap tahun.(drn)

Beri komentar :
Share Yuk !

Tinggalkan komentar