PURWOKERTO-Wawasan ideologi dan nilai Aswaja Ahlussunah Wal Jamaah Annadliyah bagi siswa harus diperkuat. Tantangan yang muncul menjadikan generasi muda harus memperkuat visi dan pemahaman berjamiyah Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu dikemukakan Ahmad Tantowi SPdI saat memberikan sambutan dalam kegiatan harlah NU ke 96 sekaligus Peringatan Isro Mi’roj di Madrasah Maarif NU Pageraji,Sabtu (23/3) kemarin.
Ahmad Tantowi yang juga kepala sekolah MIMA NU 1 mengatakan generasi muda atau siswa juga harus bangga menjadi warga NU sebab Nu merupakan organisai keagamaan yang jelas-jelas telah berkiprah bagi bangsa maupun agama. “Tidak cukup dengan merasa bangga saja, tetapi juga harus mau meneruskan perjuangan para ulama,” terangnya.
Lebih jauh diungkapkan, siapapun yang mau meneruskan nilai-nilai NU dan ulama maka tidak akan mudah tersesat dalam menghadapi kehidupan. Bahkan isnya Aloh selamat dunia akhirat, karena hidupnya senantiasa diisi dengan ibadah dan dijauhkan dari hal-hal yang bathil atau munkar. Dengan semangat Isro Mi’roj, ia juga berharap seluruh jamiyah Nu dan seluruh keluarga besar MIMA NU 1 pageraji, digolongkan sebagai umat yang mendapat syafaat di hari kiamat.
Sementara itu bertindak sebagai pembicara yang menyampaikan tausiah yakni ustad Abdul Qodir. Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan agar generasi muda maupun keluarga besar MIMA NU 1 Pageraji mampu meneladani dan mengamalkan sifat-sifat terpuji yang telah dicontohkan nabi besar Muhammad SAW. Banyak sifat-sifat rosul yang senantiasa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.
” Ahlak yang baik adalah bagian dari contoh yang rosul berikan, hendaknya kita semua selalu berupaya menjaga akhlak, baik ucapan, tindakan, maupun sikap batin,”terangnya.
Ia juga berpesan seluruh siswa, selain harus berbangga menjadi warga NU juga harus berani menegakkan akidah Ahlussunah wal jamaah. ” Semua itu bisa terlaksana jika siswa juga belajar dengan baik, penuh semangat dan tidak pantang menyerah,”tambahnya.
Sementara itu dengan peringatan Harlah NU ke 96 diharapkan Ukhuwah Islamiah dan ukhuah Wathoniah semakin terjalin dengan baik. Sehingga islam yang Rahmatan Lilalamin bisa terus terjaga di bumi Indonesia. (saw)
